ANNISYA SEKAR
MUHAMMAD FACHRULLY
FUJI SETIAWAN
DESSY ANWAR
CONTOH PARAGRAF EKSPOSISI
1. Stres
Stres adalah suatu kondisi anda yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting. Stress adalah beban rohani yang melebihi kemampuan maksimum rohani itu sendiri, sehingga perbuatan kurang terkontrol secara sehat. Stres tidak selalu buruk, walaupun biasanya dibahas dalam konteks negatif, karena stres memiliki nilai positif ketika menjadi peluang saat menawarkan potensi hasil.
2. Emosi
Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu. Kebanyakan ahli yakin bahwa emosi lebih cepat berlalu daripada suasana hati.
3. Stimulus
Stimulus adalah bagian dari respon stimuli yang berhubunngan dengan kelakuan.Dalam fisiologi, stimulus adalah perubahan lingkungan internal atau eksternal yang dapat diketahui. Ketika stimulus dimasukan kedalam reseptor sensoris, stimulus akan mempengaruhi refleks melalui transduksi stimulus.
4. Respon
Respon adalah istilah yang digunakan oleh psikologi untuk menamakan reaksi terhadap rangsang yang diterima oleh panca indera. Respon biasanya diujudkan dalam bentuk perilaku yang dimunculkan setelah dilakukan perangsangan. Respon adalah perilaku yang muncul dikarenakan adanya rangsangan dari lingkungan.
5. Psikolog
Psikolog adalah orang yang mengerti ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya. Sebagai pakar ilmu perilaku, psikolog dapat membantu untuk memberikan gambaran masalah secara menyeluruh, membimbing penyelesaian masalah dan memberikan saran penanganan perilaku.
6. Kepribadian
Kepribadian adalah keseluruhan cara di mana seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang.
7. Logika
Logika adalah salah satu cabang filsafat. Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur. Ilmu di sini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi.
8. Abnormal
Abnormal adalah perilaku yang tidak bisa diterima oleh masyarakat pada umumnya, dan tidak sesuai dengan norma-norma sosial yang ada. Perilaku abnormal ini juga biasa disebut perilaku menyimpang atau perilaku bermasalah. Seorang individu dikatakan berperilaku abnormal apabila berdasarkan pertimbangan dan pemeriksaan psikologis dari ahli menunjukkan adanya kelainan atau gangguan mental (mental disorder), seperti: psikophat, psikotik, skizoprenia, psikoneurotik dan berbagai bentuk kelainan psikologis lainnya.
9. Normal
Normal adalah istilah yang dikenal untuk setiap makhluk hidup bahwa tidak ada perbedaan signifikan dengan kelompoknya, meskipun dalam derajat yang bervariasi, setiap hidup yang memiliki perbedaan apa pun biasanya tidak diperhitungkan, dimana penggunaan kata yang normal hanya bisa subjektif.
10. Psikoanalisis
Psikoanalisis adalah cabang ilmu yang dikembangkan oleh Sigmund Freud dan para pengikutnya, sebagai studi fungsi dan perilaku psikologis manusia. Psikoanalisa mempelajari alam bawah sadar manusia dan membagi kepribadian manusia menjadi tiga bagian. Yaitu, id, ego, dan superego.
11. Psikopat
Psikopat secara harfiah berarti sakit jiwa. Psikopat berasal dari kata psyche yang berati jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Pengidapnya juga sering disebut sebagai sosiopat karena perilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya. Psikopat tak sama dengan gila karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri disebut dengan psikopati. Pengidapnya seringkali disebut orang gila tanppa gangguan mental.
12. Psikometri
Psikometri adalah bidang yang berkaitan dengan teori dan teknik dalam pengukuran pendidikan dan psikologis, mencakup pengukuran pengetahuan, kemampuan, sikap, dan sifat kepribadian. Bidang ini terutama mempelajari perbedaan antar individu dan antar kelompok.
13. Kecemasan
Kecemasan merupakan salah satu emosi yang paling menimbulkan stress yang dirasakan oleh banyak orang. Ketakutan atau perasaan gugup merupakan salah satu faktor terjadinya kecemasan. Kecemasan sebagai suatu emosi yang muncul dari pengalaman subyektif individu biasanya tidak dapat dikenali secara nyata.
14. Perilaku
Perilaku adalah merupakan perbuatan atau tindakan dan perkataan seseorang yang sifatnya dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang lain ataupun orang yang melakukannya. Perilaku ada yang tampak (kasat mata) yang disebut dengan istilah behavior performance ada juga yang tidak nampk (behavior tendency).
15. Fenomenologis
Fenomeologis adalah sebuah studi dalam filsafat yang mempelajari manusia sebagai fenomena. Ilmu fenomenologis dalam filsafat biasa dihubungkan dengan ilmu hermeneutik, yaitu ilmu yang mempelajari arti daripada fenomena ini.
16. Motivasi
Motivasi adalah suatu bentuk dorongan yang berasal dari jiwa dan jasmani untuk melakukan sesuatu. Motivasi merupakan penguat seseorang untuk berbuat dengan tujuan tertentu. Terkadang motivasi mengalami peningkatan dan penurunan, semua itu tergantung dari individu masing-masing.
17. Psikotes
Psikotes adalah suatu tes yang dilakukan oleh psikolog untuk mengukur psikis manusia. Tes psikotes merupakan sekumpulan pertanyaan yang bisa berupa tulisan, visual atau secara verbal. Psikotes di jaman sekarang ini sering digunakan dalam banyak bidang. Misalnya, dalam keperluan industri, keperluan pendidikan dll.
18. Ego
Ego adalah salah satu sifat umum yang dimiliki oleh manusia. Ego merupakan bagian dari struktur jiwa manusia yang diklasifikasikan oleh Sigmund Freud. Ego terikat dalam proses berpikir sekunder mengingat, merencanakan, dan menimbang situasi yang memungkinkan kompromi antara fantasi dari id dan realitas dunia luar. Ego meletakkan dasar untuk perkembangan yang disadari tentang perasaan diri sebagai individu yang berbeda.
19. Super ego
Superego adalah aspek kepribadian yang menampung semua standar internalisasi moral dan cita-cita yang kita peroleh dari kedua orang tua dan masyarakat. Superego memberikan pedoman untuk membuat penilaian.
20. Sikap
Sikap adalah isyarat yang dipancarkan seseorang kepada orang lain, juga merupakan cara memandang sesuatu secara mental dari dalam. Sikap juga merupakan cara orang bereaksi terhadaap sesuatu kejadian yang mereka alami atau yang mereka lihat langsung atau tidak langsung.
21. Sifat
Sifat adalah kenyataan yang tampak pada sesesorang. Sifat juga dapat menggambarkan pribadi seseorang.sifat seseorang pun dapat dengan mudah berubah misalnya di pagi hari ia amat kesal karena bangun kesiangan dan terlambat kuliah tetapi saat tiba di kampus dia merasa senang karena dosennya tidak masuk.
22. Psikis
Psikis sangat erat hubungannya dengan psikologi yaitu suatu cabang ilmu yang mempelajari manusia dan hewan berdasarkan aspek – aspek perkembangan kelakuani, sensasi, persepsi, motivasi, proses belajar, emosi, kepribadian, basis biologis dari prilaku, intlijensi, serta penyimpangan prilaku. Dalam hal ini psikis merupakan sasaran dari psikologi, psikologi juga berarti ilmu yang mengamatiti tentang gejala – gejala yang timbul dari psikis manusia atau binatang.
23. Jiwa
Jiwa atau Jiva berasal dari bahasa sansekerta yang artinya benih kehidupan. Dalam berbagai agama dan filsafat, jiwa adalah bagian yang bukan jasmaniah (immaterial) dari seseorang. Biasanya jiwa dipercaya mencakup pikiran dan kepribadian dan sinonim dengan roh, akal, atau awak diri. Di dalam teologi, jiwa dipercaya hidup terus setelah seseorang meninggal, dan sebagian agama mengajarkan bahwa Tuhan adalah pencipta jiwa.
24. Mental
Mental adalah sesuatu yang bersangkutan dengan batin dan watak manusia, yang bukan bersifat badan atau tenaga. Mental juga bukan hanya untuk membangun fisik namun mental juga dapat membangun watak, batin dan kepribadian seseorang.makin kuat mental seseorang makin bagus watak, batin dan kepribadiannya.
25. Kognitif
Kognitif adalah proses-proses mental atau aktivitas pikiran dalam mencari, menemukan/mengetahui dan memahami informasi. Istilah kognitif merujuk kepada aktiviti-aktiviti mental seperti berfikir ,menaakul, menganalisis, membentuk konsep, menyelesaikan masalah dan sebagainya .
26. Perspektif
Perspektif adalah cara melukiskan atau pandangan terhadap suatu benda pada permukaaan yang mendatar sebagaimana yang terhihat. Perspektif seseorang terhadap sesuatu sering kali berbeda-beda hal ini terkadang dapat menimbulkan konflik yang dapat merusak suatu hubungan antar masyarakat, namun perbedaaan perspektif adalah hal yang lumrah di masyarakat.
27. Autis
Autis adalah suatu kondisi mengenai seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal. Akibatnya anak tersebut terisolasi dari manusia lain dan masuk dalam dunia repetitive, aktivitas dan minat yang obsesif.
28. Sindrom
Sindrom, dalam ilmu kedokteran dan psikologi, adalah kumpulan dari beberapa ciri-ciri klinis, tanda-tanda, simtoma, fenomena, atau karakter yang sering muncul bersamaan. Kumpulan ini dapat meyakinkan dokter dalam menegakkan diagnosa. Istilah sindrom dapat digunakan hanya untuk menggambarkan berbagai karakter dan gejala, bukan diagnosa. Namun kadang-kadang, beberapa sindrom dijadikan nama penyakit, seperti sindrom down.
29. Saraf
Saraf adalah serat-serat yang menghubungkan organ-organ tubuh dengan sistem saraf pusat (yakni otak dan sumsum tulang belakang) dan antar bagian sistem saraf dengan lainnya. Saraf membawa impuls dari dan ke otak atau pusat saraf. Neuron kadang disebut sebagai sel-sel saraf, meski istilah ini sebenarnya kurang tepat karena banyak sekali neuron yang tidak membentuk saraf.
30. Proses mental
Proses Mental adalah proses pembentukan batin, kepribadian, dan watak manusia yang bukan bersifat badan atau tenaga. Belajar juga merupakan proses mental karena dengan belajar akan membentuk batin, kepribadian, dan watak manusia secara bertahap tergantung apa yang di pelajari manusia tersebut.
31. Pola Pikir
Pola pikir adalah sebuah kerangka yang nantinya akan menjadi acuan dari setiap tindak-tanduk kita. Sehingga, jangan heran, ketika ada dua anak yang bersekolah di tempat yang sama tapi memiliki tingkat kepatuhan terhadap peraturan yang berbeda. Hal ini terjadi karena keduanya memiliki pola pikir yang berbeda, bahkan bertolak belakang. Salah satu pengkategorian pola pikir yang coba dibahas adalah kreatif dan kritis. Dua hal yang ‘katanya’ saling bertolak belakang. Kreativitas dikatakan akan menghambat daya kritis, sedangkan kekritisan akan menghambat daya kreasi. Mungkin hal ini ada benarnya, karena memang kedua pola pikir itu lahir dari dua bagian otak yang berbeda. Kreativitas lahir dari otak kanan yang cenderung spontan dan lompat-lompat. Sedangkan kekritisan lahir dari otak kiri yang cenderung teratur dan linear.
32. Kedewasaan
Kedewasaan adalah saat seseorang tetap bisa bersikap tenang dan bijaksana dalam menyelesaikan sebuah situasi atau masalah seberat apapun. Banyak orang yang menganggap dirinya dewasa tetapi tidak memperhatikan perasaan orang lain. Karena sifat kekanak - kanakannya tidak dapat dikalahkan, mereka hanya dapat melihat suatu masalah dari satu sudut pandang saja dan orang itu tidak pernah merasakan apa yang orang lain rasakan. Kedewasaan seseorang dapat di ukur dari sudut pandang pemikiran, cara berfikir dan cara menyikapi suatu masalah bukan dari umur seseorang.
33. Watak
Secara etimologi watak berarti sifat pembawaan yang mempengaruhi tingkah laku, budi pekerti, tabiat, perangai. watak adalah keseluruhan dari sifat manusia yang nampak dalam perilaku . watak sama dengan karakter atau sifat yang dimiliki semua orang. watak seseorang agak susah dirubah karena itu merupakan bagian dari pembawaan lahir. bila berwatak baik pertahankanlah dan ditingkatkan agar menjadi lebih baik. bila berwatak agak kurang baik harus sering intropeksi diri dan belajar menerima kritikan atau saran dari orang lain.
34. Insting
Naluri atau insting adalah suatu pola perilaku dan reaksi terhadap suatu rangsangan tertentu yang tidak dipelajari tapi telah ada sejak kelahiran suatu makhluk hidup dan diperoleh secara turun-temurun (filogenetik). Dalam psikoanalisis, naluri dianggap sebagai tenaga psikis bawah sadar yang dibagi atas naluri kehidupan (eros) dan naluri kematian (thanos). Pengertian lain dari insting adalah perwujudan psikologik dari kebutuhan tubuh yang menuntut pemuaasan.
35. Karakteristik
Karakteristik merupakan sesuatu yang mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu Semakin kuat karakter seseorang, akan semakin terlihat kelebihan sekaligus kekurangan mereka. Mereka bisa bekerja dengan baik di suatu pekerjaan namun tampak bodoh ketika melakukan pekerjaan lainnya. Hal ini bisa berakibat fatal jika kita sebagai pemimpin tidak memiliki persepektif yang benar mengenai kekuatan dan kelemahan karakter manusia.
36. Neurobiologi
Neurobiologi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari otak dan sistem saraf di dalamnya, yang mengatur cara dan wilayah kerja sel-sel saraf yang dinamakan neuron, dalam hubungannya dengan seluruh tubuh manusia dan keadaan mental. Otak manusia, dengan 12 milyar sel saraf dan sejumlah penghubung yang hampir tidak terbatas, mungkin merupakan struktur yang paling rumit di alam ini. Kejadian-kejadian psikologi tergambar dalam kebiasaan yang digerakkan oleh otak dan sistem saraf. Pendekatan ini mencoba mengkhususkan proses neurobiologi yang mendasari perilaku dan kegiatan mental. Reaksi emosional, seperti rasa takut dan marah dapat dibangkitkan pada binatang dengan cara memberi rangsangan elekrik yang lemah pada beberapa bagian tertentu otak bagian dalam.
37. Eksperimen
Eksperimen merupakan suatu percobaan atau serangkaian percobaan pada sebuah proses atau sistem, dengan perubahan yang sengaja dilakukan pada variabel input. Sehingga kita dapat mengamati dan mengidentifikasikan penyebab perubahan pada output sistem tersebut.
38. Imajinasi
Imajinasi, sesungguhnya telah diakrabi oleh sedemikian banyak manusia. Kendati demikian, pemahaman atas imajinasi, masih cenderung disalah-tafsirkan. Sebagian besar orang memahami imajinasi sebagai khayalan, yang sesungguhnya merupakan ilusi dan fantasi. Keduanya berbeda dengan imajinasi. Imajinasi dapat dipahami sebagai sumber dan dinamika kekuatan tersembunyi yang menggambarkan kekuatan citra realitas kedua yang dapat diwujudkan menjadi kenyataan dalam hidup sehari-hari.
39. Phobia
Phobia adalah rasa takut seseorang akan sesuatu misalnya takut dengan kecoa, tikus, atau lainnya. Ternyata Phobia bukan hanya takut terhadap hal-hal seperti itu saja, melainkan juga terhadap kegelapan yang disebut dengan Achluophobia, dan bahkan Phobia untuk mencuci atau mandi yang disebut dengan Ablutophobia.
40. Agresi
Agresi adalah tingkah laku yang diarahkan kepada tujuan untuk menyakiti makhluk hidup lainnya yang ingin menghindari perlakuan semacam itu. Hal ini juga termasuk dalam agresi manusia yang dimaksud adalah siksaan yang diarahkan secara sengaja dari berbagai bentuk kekerasan terhadap orang
41. Frustasi
Frustasi merupakan suatu harapan yang diinginkan dan kenyataan tidak terjadi sesuai dengan yang diharapkan. Misalnya, putus pacar, perceraian, masalah yang tak kunjung selesai, dan masih banyak lagi. Frustasi juga dapat terjadi bila tujuan yang ingin kita capai menemukan hambatan.
42. Depresi
Suatu kondisi yang lebih dari suatu keadaan sedih lebih dikenal dengan depresi. Beberapa gejala gangguan depresi adalah perasaan sedh, rasa lelah yang berlebihan setelah beraktifitas rutin yang biasa, dan gangguan pola tidur. Depresi merupakan salah satu penyebab utama kejadian bunuh diri.
43. Metode
Metode adalah suatu system untuk melakukan suatu tindakan. Karena berupa sistem maka metode merupakan seperangkat unsur unsure yang membentuk kesatuan. Unsure unsure metode adalah wawasan intelektual, konsep, cara pendekatan, dan rancang bangun atas data.
44. Intelegensi
Intelegensi adalah keahliaan memecahkan masalah dan kemampuan beradaptasi. Ada beberapa cara untuk melihat intelegensi seseorang diantaranya, Tes Binet, Tes Individul, Tes Kelompok. Beberapa ahli berpendapat intelegensi sebagian besar bergantung dasar dan keturunan. Pendidikan dan lingkungan sebenarnya berpengaruh. Dengan kemampuan intelegensi seseorang mampu bertindak secara terarah.
45. Moral
Moral adalah istilah manusia menyebut kemanusia lain dalam tindakan yang memiliki nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral. Sehingga moral mutlak haru dimiliki oleh manusia. Moral adalah nilai yang dipandang sebagai pengendali sekaligus pedoman perilaku sosial dalam masyarakat.
46. Psikomotorik
Aktifitas fisik yang berkaitan dengan proses mental dan berkaitan dengan psikologi lebih dikenal sebagai psikomotorik. Psikomotorik dapat dinilai dengan kegiatan observasi, contohnya: tingkah laku siswa saat praktikum, partisipasi siswa di laboratorium, dan sebagainya.
47. Potensi
Potensi merupakan kemampuam, kekuatan baik yang belum terwujud maupun telah terwujud. Potensi memiliki beberapa klasifikasi diantaranya, kemampuan dasar, etos kerja, dan kepribadian. Namun, potensi yang paling penting adalah intelegensi.
48. Hypnosis
Hypnosis adalah suatu kondisi mental atau disaat diberlakukannya peran imajinatif seseorang. Orang yang melakukan proses hypnosis memberikan sugesti pada subjek. Hypnosis dapat juga dijadikan alat untuk terapi yang biasa disebut dengan hipnoterapi.
49. Terapi
Terapi atau pengobatan adalah remediasi masalah kesehatan biasanya mengikuti diagnosis. Orang yang melakukan terapi disebut terapis. Dalam bidang medis terapi sinonim dengan kata pengobatan. Dalam psikologi lebih mengacu kepada psikoterapi.
50. Reinforcement
Reinforcement adalah penguat yang diberikan untuk membentuk perilaku tertentu pada individu. Reinforcement memiliki dua bentuk yaitu positif dan negative. Reinforcement positif adalah pemberian hadiah atau penghargaan ketika individu melakukan perbuatan yang sesuai dengan harapan. Reinforcement negative adalah pemberian hukuman ketikan individu melenceng dari harapan.