M.Dimas Muamar
Afifah Sibghatullah
Purnama Nuriman
Firdaus Kamilia
–Paragraf Argumentasi-
Paragraf argumentasi adalah sebuah paragraf yang menjelaskan pendapat dengan berbagai keterangan dan alasan. Hal ini dimaksudkan untuk meyakinkan pembaca. Selain itu, paragraf tersebut dikembangkan dengan pola pengembangan sebab akibat. Hubungan sebab akibat mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui, kemudian bergerak maju menuju suatu kesimpulan sebagai efek atau akibat. Efek yang muncul dapat berupa efek tunggal dan efek jamak (bersama-sama)
Adapun ciri-ciri paragraf argumentasi adalah sebagai berikut:
1. Paragraf argumentasi mengandung kebenaran untuk mengubah sikap dan keyakinan orang mengenai topik yang dibahas
2. Paragraf argumentasi mengandung data atau fakta-fakta yang dapat dipertanggungjawabkan
3. Penjelasan dalam paragraf argumentasi disampaikan secara logis
4. Paragraf Argumentasi adalah paragraf atau karangan yang membuktikan kebenaran tentang sesuatu.
5. Untuk memperkuat ide atau pendapatnya penulis wacana argumetasi menyertakan data-data pendukung. Tujuannya, pembaca menjadi yakin atas kebenaran yang disampaikan penulis.
6. Dalam paragraf argumentasi, biasanya ditemukan beberapa ciri yang mudah dikenali. Ciri- ciri tersebut misalnya (1) ada pernyataan, ide, atau pendapat yang dikemukakan penulisnya; (2) alasan, data, atau fakta yang mendukung; (3) pembenaran berdasarkan data dan fakta yang disampaikan. Data dan fakta yang digunakan untuk menyusun wacana atau paragraf argumentasi dapat diperoleh melalui wawancara, angket, observasi, penelitian lapangan, dan penelitian kepustakaan.
Pada akhir paragraf atau karangan, perlu disajikan kesimpulan. Kesimpulan ini yang membedakan argumentasi dari eksposisi.
Pada akhir paragraf atau karangan, perlu disajikan kesimpulan. Kesimpulan ini yang membedakan argumentasi dari eksposisi.
1. Stres merupakan suatu kondisi yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting. Stress adalah beban rohani yang melebihi kemampuan maksimum rohani itu sendiri, sehingga perbuatan kurang terkontrol secara sehat.meskipun begitu stress tidak selalu negatif karena menurut penelitian strees terbagi menjadi stress peluang dan stress hambatan . Stress peluang inilah yang akan menimbulkan sisi positif dengan memacu potensi pada diri seseorang ,sehingga lebih banyak mengurangi sisi negatifnya . Contohnya mahasiswa yang memiliki banyak tugas dengan deadline yang singkat, pada keadaan ini bisa memacu timbulnya stress peluang dan menjadi nilai positif apabila mahasiswa menjadikan situasi ini sebagai penantang menghasilkan potensi dirinya . Maka ia akan berusaha memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Jadi sterss dapat menjadi positif dan negatif tergantung individu yang menyikapinya .
2. Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu.Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu .Perasaan intens kemarahan tersebut mungkin datang dan pergi dengan cukup cepat tetapi ketika sedang dalam suasana hati yang buruk, seseorang dapat merasa tidak enak untuk beberapa jam . Emosi dapat dikendalikan oleh individu yang mengalaminya . Emosi tidak hanya marah atau yang berupa negatif , tetapi senang ,tertawa , juga bisa disebut emosi .
7. Stimulus adalah perubahan lingkungan internal atau eksternal yang dapat diketahui. Ketika stimulis dimasukan kedalam reseptor sensoris, stimulus akan memengaruhi refleks melalui transduksi stimulus. Stimulus bisa dikatakan perangsang organisme bagian tubuh atau reseptor lain untuk menjadi aktif . Stimulus menyebabkan seseorang melakukan hal tertentu ., dengan stimulus individu dapat berprilaku sesuai apa stimulus yang diberikan .
8. Respon dalah istilah yang digunakan oleh psikologi untuk menamakan reaksi terhadap rangsang yang diterima oleh panca indera. Respons biasanya diwujudkan dalam bentuk perilaku yang dimunculkan setelah dilakukan perangsangan atau respon dapat dilihat setelah seseorang mendapat stimulus . Respon bermacam-macam bentuknya . Respon itu ada yang langsung dikeluarkan dan ada pula yang yang terlebih dahulu di otak . Respon langsung dapat ditemukan dalam teori behaviorisme dalam ilmu psikologi , dan respon yang diproses diotak dapat dipelajari dalam teori kognitif .
9. Psikolog adalah seorang ahli dalam bidang psikologi, bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental. Psikolog dapat dikategorikan ke dalam beberapa bidang tersendiri sesuai dengan cabang ilmu psikologi yang ditekuninya. Tetapi kata "psikolog" lebih sering digunakan untuk menyebut ahli psikolog klinis, ahli psikologi di bidang kesehatan mental. Psikolog di Indonesia tergabung dalam organisasi profesi bernama Himpunan Psikolog Indonesia (HIMPSI).
10. Kepribadian berasal dari kata latin “persona” yang berarti topeng atau kedok, yaitu tutup muka yang sering dipakai oleh pemain-pemain panggung, yang maksudnya untuk menggambarkan perilaku, watak, atau pribadi seseorang. Bagi bangsa Roma, “persona” berarti bagaimana seseorang tampak pada orang lain. Kepribadian adalah pembentuk makna pada diri seseorang , jika kepribadiannya baik , maka seseorang tersebut dapat dikatakan baik , Jadi kepribadian adalah seseuatu yang melekant pada diri individu .
7 . Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat.Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme (Latin: logica scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.Ilmu di sini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan.Jadi , Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal.
8. Abnormal tidak sesuai dng keadaan yg biasa; mempunyai kelainan; tidak normal: sejak kecelakaan itu dia menjadi ke·ab·nor·mal·an dan keadaan tidak normal . Abnormal itu lawannya dari normal .
9. Normal menurut aturan atau menurut pola yg umum; sesuai dan tidak menyimpang dr suatu norma atau kaidah; sesuai dng keadaan yg biasa; tanpa cacat; tidak ada kelainan: bayi itu lahir dl keadaan -bebas dr gangguan jiwa; normal dalam psikologi dalam arti berkaitan dengan tidak mempunyai perilaku yang aneh atau diluar logika . Normal itu keadaan dimana kita sadar dengan prilaku yang masuk akal .
10. Psikoanalisa dapat dikatakan sebagai aliran psikologi yang paling dikenal meskipun mungkin tidak dipahami seluruhnya. Namun psikoanalisa juga merupakan aliran psikologi yang unik, tidak sama seperti aliran lainnya. Aliran ini juga yang paling banyak pengaruhnya pada bidang lain di luar psikologi, melalui pemikiran Freud. Psikoanalisa merupakn suatu cabang ilmu dari psikologi dan menjadi salah satu alternatif ilmu untuk mellihat motivasi apa atau mengapa seseorang berprilaku tertentu .
11 . Pola Pikir (Aqliyah) begitu identic ditelinga kita,dengan aqliyah kita dapatmengambil sebuah keputusan dengan cara berpikir.Ketika seseorang memikirkan sesuatu untukmengeluarkan keputusan hokum terhadapnya dengan menyandar kepada akidah islam,maka aqliyahnya merupakan aqliyah islamiyah. Menuruts aya,aqliyah digunakan sebagai cara untuk memikirkan sesuatu.
12 . Kedewasaan tidak diukur dari umur.Setiap manusia mempunyai perkembangan fisik yang sama, mulai dari kandungan, lalu setelah lahir menjadi bayi, Balita, anak-anak,lalu remaja dan semakin lama menjadi tua.Tetapi tidak menjamin orang sudah tua lantas menjadi dewasa. Kedewasaan itu mempunyai ukuran tertertu. seperti dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, sudah bisa mempersiapkan hal-hal yang akan terjadi dimasa yang akan datang, kalau dia tidak mempersiapkan dirinya untuk lebih baik di masa sekarang. paling penting adalah orang dewasa adalah orang yang sadar kalau dirinya tidak lagi anak-anak yang selalu merengek, mengeluh, tidak menerima kenyataan, dll. Biasanya pengalaman menjadi hal penentu seseorang manjadi dewasa. dia banyak belajar dari kesalahan yang sudah diperbuatnya, walaupun dia pernah mendengar cerita, melihat pengalaman orang lain, tetapi tidak sebanding dengan apa yang telah ia rasakan sendiri.apakah kita merasa belum dewasa selama ini, ataupun memang sudah ada kesadaran pemikiran kedewasaan selama ini dari diri kita.
13. Kecemasan merupakan suatu respon dari pengalaman yang dirasa tidak menyenangkan dan di ikuti perasaan gelisah, khawatir, dan takut. Kecemasan merupakan aspek subjektif dari emosi seseorang karena melibatkan faktor perasaan yang tidak menyenangkan yang sifatnya subjektif dan timbul karena menghadapi tegangan, ancaman kegagalan, perasaan tidak aman dan konflik dan biasanya individu tidak menyadari dengan jelas apa yang menyebabkan ia mengalami kecemasan.Suatu perasaan takut, kekuatiran atau kecemasan yang seringkali terjadi tanpa ada penyebab yang jelas. Kecemasan dibedakan dari rasa takut yang sebenarnya, rasa takut itu timbul karena penyebab yang jelas dan adanya fakta-fakta atau keadaan yang benar-benar membahayakan, sedangkan kecemasan timbul karena respon terhadap situasi yang kelihatannya tidak menakutkan, atau bisa juga dikatakan sebagai hasil dari rekaan, rekaan pikiran sendiri (praduga sbuyektif), dan juga suatu prasangka pribadi yang menyebabkan seseorang mengalami kecemasan.
14 . Disadari atau tidak, harta bawaan yang diberikan Allah SWT semenjak diri kita bernafas untuk pertama kali adalah Insting alias naluri. Berbekal harta bawaan inilah kita berjalan mengarungi Indah dan kejamnya samudra luas yang dinamakan kehidupan. Sebagai pemberian Allah SWT, Insting selalu bersifat suci dalam artian tidak mau dikotori. Menurut saya,kalau kita mau menengok kedalam sini, dan berusaha usaha mengenali insting, maka kita faham bahwa insting utama dari manusia adalah beladiri. Kalau kita bicara beladiri maka assumsi yang menjalar di pikiran kita adalah suatu bentuk kasar berupa gerakan2 beladiri seperti Silat, karate atau aneka jenis bentuk beladiri yang bersifat maskulin.Tidaklah terlalu selalu salah, jika gambaran semacam itu menguasai pikiran, karena memang kita mungkin hanya menerima informasi yang sangat minimal, bahwa insting manusia adalah beladiri.Pada hakekatnya insting akan muncul karena perasaan takut.
15. Saya mengibaratkan Karakter dalam permainan video adalah tokoh fiksi yang dapat dimainkan oleh sang pemain. Karakter bisa bermacam-macam ditinjau dari segi permainannya ada laki-laki perempuan, manusia, robot, monster, dan lain-lain. Karakter bersifat semi permanen di mana jika kita tidak menginginkannya lagi maka dengan mudah kita bisa menghapusnya. Karakter menjadi ciri utama user dalam setiap game online.dalam kenyataan umum , karakter bisa digambarkan sebagai sifat manusia pada umumnya dimana manusia mempunyai banyak sifat yang tergantung dari faktor kehidupannya sendiri.Karakter seperti:
1. Pemarah
2. Sabar
3. Ceria
4. Pemaaf
Dan banyak lainnya karena setiap manusia pasti mempunyai karakter yang berbeda.Manusia sebagai makhluk individu-sosialis mempunyai karakter sosial yang kuat berbeda dengan makhluk-makhluk hidup lainnya.Karakter Bisa disebut juga (Karakteristik), ataupun dalam bahasa inggris (charateristic).Untuk menunjukan ekstitensi dirinya manusia pasti mempunyai ciri khas karakter sendiri-sendiri.
16. Neurosains (atau neurobiologi) sangat erat dikaitkan dengan saraf atau ilmu kedokteran ,menurut saya neurobiology itu suatu disiplin ilmu yang mempelajari otak dan sistem saraf di dalamnya, yang mengatur cara dan wilayah kerja sel-sel saraf yang dinamakan neuron, dalam hubungannya dengan seluruh tubuh manusia dan keadaan mental.Jika neurosains menganalisis dan menjelaskan berbagai pengalaman keagamaan sebagai pengalaman-pengalaman yang dimunculkan oleh sistem neurologis dalam otak manusia karena dipicu oleh berbagai keadaan dan kondisi internal dan eksternal, lepas dari ihwal apakah dunia supernatural itu ada atau tidak ada, maka bidang ilmunya dinamakan neuroteologi. Jadi, semua hal yang dikemukakan dalam tulisan ini berada dalam wilayah kajian neuroteologi.
17. Eksperimen ( percobaan ) ini sangat terikat dengan mata kuliah metodelogi penelitian terutama dalam jurusan Psikologi. Banyak mahasiswa yang menggunakan medote eksperimen dalam studi kasusnya.Dalam eksperimen terdapat suatu hipotesis.Menurut saya,ekperimen ini berbentuk pengamatan suatu kasus yang diteliti.Metode ekperimen ini biasanya dihunakan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan alam dan psikologi social
18. Imajinasi atau daya hayal sudah tidak asing lagi kita dengar,saya yakin setiap individu memiliki daya imajinasinya masing-masing.Menurut saya,imajinasi berbengaruh terhadap sikap dan pola pikir kita,karena ketika kita berimajinasi tentang hal positif maka sikap kita akan positif juga,ibarat ketika stimulus positif masuk ke dalam otak maka respon yang dikeluarkanpun positif,begitu juga sebaliknya apabila stimulus negative maka respon yang dikeluarkannya negative.
19. Phobia (rasa takut berlebihan/Traumatik) biasanya timbul karena suatu pengalaman buruk atau tidak menyenangkan dalam diri seseorang.Menurut saya,perasaaan traumatic ini sulit dihilangkan kecuali berdasarkan niat si penderita itu sendiri.Ada bebrapa cara untuk mengahuskan rasa traumatic tersebut contohnya ; apabila seseorang takut dengan ketinggian gedung maka ajak lah dia ke tempat ketinggian dengan permainan,( Halilintar) kemungkinan orang tersebut akan berpikir bahwa ketinggian itu tidak selamanya buruk bahkan mungkin menyenangkan.
20. Dalam psikologi dan ilmu sosial lainnya,agresi merujuk pada perilaku yang dimaksudkan untuk membuat objeknya mengalami bahaya atau kesakitan. Agresi tidak sama dengan ketegasan.Menurut saya,Seperti kebanyakan perilaku lainnya, agresi dapat dilihat sebagai kemampuan yang bisa membantu binatang untuk selamat dan bereproduksi. Binatang menggunakan agresi untuk memperluas dan mempertahankan teritorial, termasuk berbagai sumber kehidupan lainnya seperti makanan, air, dan pasangan hidup. Peneliti telah berteori bahwa agresi dan kemampuan membunuh adalah hasil dari evolusi kita di masa lalu.Walaupun manusia mirip dengan binatang dalam beberapa aspek dari agresi, tapi ada perbedaan dalam kompleksitas dari agresinya akibat faktor kebudayaan, moral, dan situasi sosial. Sejumlah penelitian telah dilakukan dalam bidang ini. Alkohol, obat-obatan, rasa sakit dan ketidaknyamanan, frustrasi, dan umpatan dalam media massa hanyalah sebagian faktor yang berpengaruh terhadap agresi pada manusia.
21. Autisme adalah gangguan perkembangan yang kompleks yang gejala-gejalanya meliputi perbedaan dan ketidakmampuan dalam berbagai bidang seperti kemampuan komunikasi sosial, kemampuan motorik kasar dan motorik halus, dan kadang kemampuan intelektual. Tanda-tanda ini semuanya dimulai sebelum anak berusia tiga tahun. Sementara di masyarakat kita masih banyak kekurang pahaman tentang anak yang menderita autis. Penderita autis sering disamakan dengan down syndrome, padahal dua hal tersebut sangat jauh berbeda. Pemahaman mengenai pengertian autis yang salah sering menyebabkan penanganan yang salah pula. Menurut kami, kesalahpahaman tentang autis ini bisa menjadi hal yang sangat fatal bila tidak segera ditangani, hal ini dapat berdampak buruk bagi sang anak. Autisme memang tidak bisa didiagnosis langsung secara klinis. Autisme hanya bisa dikenali dengan cara mengamati perilaku anak secara seksama.
22. Dalam psikologi fungsi psikologi sebagai ilmu, ada beberapa pendekatan, salah satunya pendekatan kognitif. Pendekatan kognitif ini membahas tentang proses mental seseorang jika dalam sudut pandang psikologi. Pendekatan ini menekankan bahwa tingkah laku adalah proses mental. Dengan adanya proses mental, manusia itu adalah makhluk yang aktif, yang dapat menilai, membandingkan dan menanggapi stimulus sebelum melakukan reaksi. Tidak seperti robot yang langsung menangkap setiap stimulus yang ada. Hal inilah yang membedakan manusia dengan robot.
23. Manusia adalah makhluk yang unik. Mengapa? Karena setiap individu memiliki sifatnya masing-masing, sifat yang berbeda-beda. Perbedaan sifat ini pulalah yang membuat hidup kita jadi berwarna. Sifat manusia dapat berbeda-beda karena setiap individu lahir dari keluarga yang berbeda, hidup di lingkungan yang berbeda-beda, di didik dengan cara yang berbeda dan masih banyak lagi penyebab mengapa manusia dapat memiliki sifat yang berbeda-beda. Dengan perbedaan sifat ini dapat menimbulkan efek yang positif dan negative. efek positif, antara lain kita dapat mempelajari lebih dalam sifat-sifat manusia yang unik yang dapat kita jadikan pelajaran untuk diri kita masing-masing. Sedangkan efek negatifnya dapat menimbulkan perpecahan jika terjadi kesalahpahaman dalam mempelajari atau memahami sifat. Sebagai contoh pasangan suami istri yang memutuskan untuk bercerai, tawuran antar anak SMA.
24. Dalam filsafat, pengertian jiwa diklasifikasi dengan bermacam teori, antara lain ; Teori yang memandang bahwa jiwa itu merupakan substansi yang berjenis khusus, yang dilawankan dengan substansi materi, sehingga manusia dipandang memiliki jiwa dan raga,Teori yang memandang bahwa jiwa itu merupakan suatu jenis kemampuan, yakni semacam pelaku atau pengaruh dalam kegiatan-kegiatan, dll. Dari uraian di samping dapat dipahami bahwa jiwa kadangkala diartikan sebagai sesuatu yang berbentuk fisik yang materil melekat pada diri manusia, tampak dan tidak tersembunyi, tetapi pada waktu lain ia mengandung arti sebagai sesuatu yang berbentuk non-materil, yang mengalir pada diri fisik manusia sebagai jauhar (substansi), substansi ruh ataupun substansi berfikir. Dalam psikologi, jiwa lebih dihubungkan dengan tingkah laku sehingga yang diselidiki oleh psikologi adalah perbuatan-perbuatan yang dipandang sebagai gejala-gejala dari jiwa. Teori-teori psikologi, baik psikoanalisa, behaviorisme maupun humanisme memandang jiwa sebagai sesuatu yang berada dibelakang tingkah laku.
25. Saraf adalah jaringan yg mengatur kerja sama, menyalurkan rangsangan dari dan ke alat-alat tubuh. Dalam kedokteran maupun psikologi, saraf adalah bagian terpenting dalam tubuh manusia. Jika satu saja saraf dalam tubuh terganggu ataupun rusak, maka akan berdampak pada kondisi fisik dan kejiwaan si manusia tersebut. Dalam psikologi saraf-saraf ini yang akan memberikan perintah kepada otak untuk melakukan sesuatu.
26. Perspektif, yang lebih sering kita kenal sebagai sudut pandang atau pandangan. Perspektif tiap individu tidak bisa kita paksa untuk sama, karena tiap individu memiliki pola piker yang berbeda-beda. Perspektif seseorang terhadap orang lainpun dapat menimbulkan dampak positif dan negative. dampak positifnya jika perspektif seseorang tersebut dapat memotivasi, sedangkan negatifnya jika perspektif tersebut justru menjatuhkan semangat orang lain. Sebenarnya positif tidaknya suatu perspektif semua kembali kepada individu masing-masing.
27. Mental atau watak seseorang dapat dipengaruhi oleh lingkungan yang ada. Maka dari itu lingkungan amat sangat berperan dalam pembentukan watak seseorang, terutama untuk anak-anak yang masih dalam proses pembentukan karakter atau istilahnya masih mencari jati diri. Tetapi jika sejak kecil seseorang sudah ditanami nilai-nilai norma,agama oleh para orangtua, efek lingkungan tidak akan sepenuhnya mempengaruhi mental atau watak seorang anak.
28. Aspek kognitif adalah kemampuan intelektual seseorang dalam berpikir,mengetahui dan memecahkan masalah. Aspek kognitif lebih didominasi oleh alur-alur teoritis dan abstrak. Pengetahuan akan menjadi standar umum untuk melihat kemampuan kognitif seseorang dalam proses pengajaran. proses kognitif, bisa alami atau buatan, sadar atau tidak sadar.
29. Jika berbicara tentang syndrome, dalam psikologi dikenal istilah Post-power syndrome. Apa itu post power syndrome? Post power syndrome adalah gejala yang terjadi di mana penderita hidup dalam bayang-bayang kebesaran masa lalunya (karirnya, kecantikannya, ketampanannya, kecerdasannya, atau hal yang lain), dan seakan-akan tidak bisa memandang realita yang ada saat ini. Post power syndrome hampir selalu dialami terutama orang yang sudah lanjut usia dan pensiun dari pekerjaannya. Hanya saja banyak orang yang berhasil melalui fase ini dengan cepat dan dapat menerima kenyataan dengan hati yang lapang. Tetapi pada kasus-kasus tertentu, dimana seseorang tidak mampu menerima kenyataan yang ada, ditambah dengan tuntutan hidup yang terus mendesak, dan dirinya adalah satu-satunya penopang hidup keluarga, resiko terjadi post power syndrome yang berat semakin besar.
30. Setiap manusia memiliki bakat dan kemampuan dengan beberapa tingkat kekuatan psikis dan intuisi. Kemampuan Psikis adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan semua kemampuan paranormal dan keterampilan abnormal. Ada berbagai jenis kemampuan psikis yang berkaitan dengan sistem saraf pusat. Setiap jenis mampu menciptakan sensasi berbeda dan kemampuan bakat luar biasa. Beberapa orang diberikan anugrah dengan kemapuan ini dari lahir, sementara beberapa adri mereka bisa memiliki kemapuan tersebut dengan melatihnya. Kemampuan psikis dapat digambarkan sebagai kemampuan metafisik berguna untuk mengoptimalkan ekstra sensorik. Dengan kemampuan ini, anda dapat memprediksi peristiwa di masa lalu, sekarang atau masa depan. Ada beberapa jenis kemampuan psikis yang digunakan oleh paranormal, sesuai dengan kebutuhan klien. Salah satu jenisnya adalah telekinesis dan telepathy.
31. Psikopat secara harfiah berarti sakit jiwa. Psikopat berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Pengidapnya juga sering disebut sebagai sosiopat karena perilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya. Psikopat tak sama dengan gila (skizofrenia/psikosis) karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri sering disebut dengan psikopati, pengidapnya seringkali disebut orang gila tanpa gangguan mental. Menurut penelitian sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih banyak yang berkeliaran daripada yang mendekam di penjara atau di rumah sakit jiwa, pengidapnya juga sukar disembuhkan
32. Psikometri merupakan bagian dari psikologi yang mengkhususkan diri dalam menangani masalah pengukuran aspek-aspek psikologis. Kita sering mendengar kata kepribadian, kecerdasan, temperamen, dll. Setiap kata tersebut merupakan bagian dari kita. Tidak ada orang yang tidak punya pribadi, kecerdasan, atau temperamen.
33. Watak adalah sifat batin manusia yg mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku; budi pekerti; tabiat: dasar -- pencuri, meskipun telah beberapa kali masuk penjara, ia tetap mencuri lagi.Empat pola watak dasar manusia. Kalau saja semua sudah kita pahami, kita akan sangat terbantu sekali dalam berhubungan dengan orang lain. Sanguinis , melankholi , Pleghmatis ,dan koleris .
34. Perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia dan dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi, dan/atau genetika . Perilaku seseorang dikelompokkan ke dalam perilaku wajar, perilaku dapat diterima, perilaku aneh, dan perilaku menyimpang. Dalam sosiologi, perilaku dianggap sebagai sesuatu yang tidak ditujukan kepada orang lain dan oleh karenanya merupakan suatu tindakan sosial manusia yang sangat mendasar. Perilaku tidak boleh disalahartikan sebagai perilaku sosial, yang merupakan suatu tindakan dengan tingkat lebih tinggi, karena perilaku sosial adalah perilaku yang secara khusus ditujukan kepada orang lain. Penerimaan terhadap perilaku seseorang diukur relatif terhadap norma sosial dan diatur oleh berbagai kontrol sosial. Dalam kedokteran perilaku seseorang dan keluarganya dipelajari untuk mengidentifikasi faktor penyebab, pencetus atau yang memperberat timbulnya masalah kesehatan. Intervensi terhadap perilaku seringkali dilakukan dalam rangka penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif.
35. Fenomenologi adalah sebuah studi dalam bidang filsafat yang mempelajari manusia sebagai sebuah fenomena. Ilmu fenomonologi dalam filsafat biasa dihubungkan dengan ilmu hermeneutik, yaitu ilmu yang mempelajari arti daripada fenomena ini.Dalam pendekatan sastra, fenomenologi memanfaatkan pengalaman intuitif atas fenomena, sesuatu yang hadir dalam refleksi fenomenologis, sebagai titik awal dan usaha untuk mendapatkan fitur-hakekat dari pengalaman dan hakekat dari apa yang kita alami. G.W.F. Hegel dan Edmund Husserl adalah dua tokoh penting dalam pengembangan pendekatan filosofis ini.
36. Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Motivasi dapat timbul dari factor internal yaitu dari diri sendiri maupun eksternal yaitu dari orang lain. Saat seseorang telah mendapatkan motivasi yg baik seseorang tersebut pasti aka semakin tertarik untuk mendapatkan tujuan yg ingin dia capai.
37. Psikotes merupakan suatu pemeriksaan psikologi, dengan alat-alat ukur tertentu (dalam bentuk soal-soal tes) yang diciptakan oleh para pakar psikologi, untuk membedakan perilaku seseorang dengan orang lain, salah satunya dengan soal psikotes. Psikotes atau pemeriksaan psikologis tersebut merupakan gambaran karakter seseorang, antara lain terdiri atas keadaan emosional, hubungannya dengan orang lain, motivasi, bakat, dan sikapnya dalam menghadapi sesuatu hal. Hal-hal tersebut disebut dengan dimensi psikologis.
38. Ego merupakan rasa sadar akan diri sendiri atau konsepsi individu tentang dirinya sendiri. Dalam ilmu psikologi ego ini merupakan unsur negative yg dimiliki manusia yg dapat mendorong manusia untuk melakukan perbuatan yg salah atau negative.
39. Super Ego merupakan suatu unsure pengendali manusia yg dapat membentuk manusia melakukan hal yg baik atau positif. Dalam ilmu psikologi super ego ini merupakan lawan dari ego yg dapat mengendallikan ego seseorang agar dapat menyeimbangkan diri.
40. Sikap adalah pernyataan evaluatif terhadap objek, orang atau peristiwa. Hal ini mencerminkan perasaan seseorang terhadap sesuatu. Dalam diri seseorang sikap sangat menentukan dalam menentukan suatu tindakan yg berhubungan dengan kehidupannya.
41. Hipnosis merupakan suatu keadaan seperti tidur karena sugesti, yang pada taraf permulaan orang itu berada di bawah pengaruh orang yangg memberikan sugestinya, tetapi pada taraf berikutnya menjadi tidak sadar sama sekali. Hipnosis disebabkan oleh prosedur yang dikenal sebagai induksi hipnosis, yang umumnya terdiri dari rangkaian panjang instruksi awal dan sugesti.Sugesti hipnosis dapat disampaikan oleh seorang hipnotis di hadapan subjek, atau mungkin dilakukan sendiri oleh subjek (Self-hipnosis). Penggunaan hipnosis untuk terapi disebut hipnoterapi, sedangkan penggunaannya sebagai bentuk hiburan bagi penonton dikenal sebagai Stage hipnosis.
42. Frustasi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang, ketika keinginanya tidak dapat tercapai atau terganjal untuk dapat terealisasikan atau bisa juga cita-cita atau keinginanya terhalang sehingga tidak dapat terwujud. Dalam hal ini halangan tersebut berasal dari berbagai faktor, seperti dari keterbatasan fisik atau psikis. Misalnya, masalah kantor, masalah perkuliahan atau masalah yang tidak kunjung selesai. Namun selain contoh diatas ada juga contoh frustasi yang berakibat agresi karena frustasi yang dialami melahirkan reaksi kemarahan. Tindakan agresi diambil apabila individu merasa lebih kuat dari lawannya. Sebalinya bila individu merasa lemah, maka biasanya tindakan yang diambil ketika terjadi frustasi adalah menghindar atau melarikan diri.
43. Depresi adalah suatu kondisi yang lebih dari suatu keadaan sedih, bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu Gangguan Depresi. Beberapa gejala Gangguan Depresi adalah perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur. Cara menanggulangi depresi berbeda-beda sesuai dengan keadaan pasien, namun biasanya merupakan gabungan dari farmakoterapi dan psikoterapi atau konseling. Dukungan dari orang-orang terdekat serta dukungan spiritual juga sangat membantu dalam penyembuhan.
44. Hipnosis merupakan suatu keadaan seperti tidur karena sugesti, yang pada taraf permulaan orang itu berada di bawah pengaruh orang yangg memberikan sugestinya, tetapi pada taraf berikutnya menjadi tidak sadar sama sekali. Hipnosis disebabkan oleh prosedur yang dikenal sebagai induksi hipnosis, yang umumnya terdiri dari rangkaian panjang instruksi awal dan sugesti.Sugesti hipnosis dapat disampaikan oleh seorang hipnotis di hadapan subjek, atau mungkin dilakukan sendiri oleh subjek (Self-hipnosis). Penggunaan hipnosis untuk terapi disebut hipnoterapi, sedangkan penggunaannya sebagai bentuk hiburan bagi penonton dikenal sebagai Stage hipnosis.
45. Potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang telah terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal. Potensi diri muncul dari berbagai aspek. Salah satunya kepribadian seseorang, kepribadian yang mendeskripsikan tentang kemampuan, perbuatan, serta kebiasaan seseorang, baik jasmaniah, rohaniah, emosional maupun sosial yang ditata dalam cara khas di bawah aneka pengaruh luar. Potensi diri yang baik berasal dari kemampuan dalam diri seseorang yang baik pula.
46. Adaptasi dan belajar dari, pengalaman hidup sehari-hari. Minat terhadap intelegensi sering kali difokuskan pada perbedaan individual dan penilaian individual. Dari beberapa pengertian intelegensi yang telah diuraikan diatas dapat dikatakan bahwa intelegensi merupakan kemampuan dasar seseorang untuk belajar dari pengalaman guna menyesuaikan dengan situasi yang dihadapi dengan cepat, tepat dan efektif. Seseorang yang memiliki intelegensi yang lebih tinggi akan mampu berbuat lebih banyak dengan usaha yang relatif lebih sedikit daripada orang yang intelegensinya lebih rendah.
47. Terapi merupakan pengobatan dengan cara remediasi masalah kesehatan, biasanya mengikuti diagnosis. Orang yang melakukan terapi disebut sebagai terapis. Dalam bidang medis, kata terapi sinonim dengan kata pengobatan. Di antara psikolog, kata ini mengacu kepada psikoterapi. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan terapi merupakan suatu bentuk pengobatan untuk mencegah munculnya kondisi medis. Sebagai contoh adalah banyaknya vaksin untuk mencegah infeksi penyakit.
48.Moral merupakan kondisi pikiran, perasaan, ucapan, dan perilaku manusia yang terkait dengan nilai-nilai baik dan buruk. moral juga dapat diartikan sebagai sikap,perilaku,tindakan,kelakuan yang dilakukan seseorang pada saat mencoba melakukan sesuatu berdasarkan pengalaman,tafsiran,suara hati,serta nasihat,dan lain lain. Dapat disimpulkan moral perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam ber interaksi dengan manusia. apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai memiliki moral yang baik, begitu juga sebaliknya.
49. Psikometrik merupakan bidang yang berkaitan dengan teori dan teknik dalam pengukuran pendidikan dan psikologis, mencakup pengukuran pengetahuan, kemampuan, sikap, dan sifat kepribadian. Bidang ini terutama mempelajari perbedaan antar individu dan antar kelompok. Adapun penelitian menggunakan psikometrik. kebanyakan dari kerja awal secara teoretis dan terapan dalam psikometrik dilakukan dalam upaya mengukur kecerdasan.
50. Reinforcement adalah stimulus, acara, atau situasi yang disajikan atau muncul ketika perilaku respon dilakukan. Penguatan dapat dikatakan sebagai istilah dalam pengkondisian instrumental dan analisis perilaku untuk proses meningkatkan tingkat atau probabilitas dari suatu perilaku (misalnya, menarik tuas lebih sering) dalam bentuk sebuah "respon" oleh pengiriman atau munculnya stimulus (misalnya permen) segera atau segera setelah melakukan perilaku tersebut