Selasa, 27 Desember 2011

Tugas Kelompok Lima

Annisa Novitri
M.Dimas Muamar
                                                                                                                                                                   Afifah Sibghatullah
Purnama Nuriman
 Firdaus Kamilia
Paragraf Argumentasi-

Paragraf argumentasi adalah sebuah paragraf yang menjelaskan pendapat dengan berbagai keterangan dan alasan. Hal ini dimaksudkan untuk meyakinkan pembaca. Selain itu, paragraf tersebut dikembangkan dengan pola pengembangan sebab akibat. Hubungan sebab akibat mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui, kemudian bergerak maju menuju suatu kesimpulan sebagai efek atau akibat. Efek yang muncul dapat berupa efek tunggal dan efek jamak (bersama-sama)

Adapun ciri-ciri paragraf argumentasi adalah sebagai berikut:
1.         Paragraf argumentasi mengandung kebenaran untuk mengubah sikap dan keyakinan orang mengenai topik yang dibahas
2.       Paragraf argumentasi mengandung data atau fakta-fakta yang dapat dipertanggungjawabkan
3.       Penjelasan dalam paragraf argumentasi disampaikan secara logis
4.       Paragraf Argumentasi adalah paragraf atau karangan yang membuktikan kebenaran tentang sesuatu.
5.       Untuk memperkuat ide atau pendapatnya penulis wacana argumetasi menyertakan data-data pendukung. Tujuannya, pembaca menjadi yakin atas kebenaran yang disampaikan penulis.
6.       Dalam paragraf argumentasi, biasanya ditemukan beberapa ciri yang mudah dikenali. Ciri- ciri tersebut misalnya (1) ada pernyataan, ide, atau pendapat yang dikemukakan penulisnya; (2) alasan, data, atau fakta yang mendukung; (3) pembenaran berdasarkan data dan fakta yang disampaikan. Data dan fakta yang digunakan untuk menyusun wacana atau paragraf argumentasi dapat diperoleh melalui wawancara, angket, observasi, penelitian lapangan, dan penelitian kepustakaan.

Pada akhir paragraf atau karangan, perlu disajikan kesimpulan. Kesimpulan ini yang membedakan argumentasi dari eksposisi.

1.     Stres merupakan suatu kondisi yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting. Stress adalah beban rohani yang melebihi kemampuan maksimum rohani itu sendiri, sehingga perbuatan kurang terkontrol secara sehat.meskipun begitu stress tidak selalu negatif karena menurut penelitian strees terbagi menjadi stress peluang dan stress hambatan . Stress peluang inilah yang akan menimbulkan sisi positif dengan memacu potensi pada diri seseorang ,sehingga lebih banyak mengurangi sisi negatifnya . Contohnya mahasiswa yang memiliki banyak tugas dengan deadline yang singkat, pada keadaan ini bisa memacu timbulnya stress peluang dan menjadi nilai positif apabila mahasiswa menjadikan situasi ini sebagai penantang menghasilkan potensi dirinya . Maka ia akan berusaha memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Jadi sterss dapat menjadi positif dan negatif tergantung individu yang menyikapinya .

2.         Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu.Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu .Perasaan intens kemarahan tersebut mungkin datang dan pergi dengan cukup cepat tetapi ketika sedang dalam suasana hati yang buruk, seseorang dapat merasa tidak enak untuk beberapa jam . Emosi dapat dikendalikan oleh individu yang mengalaminya . Emosi tidak hanya marah atau yang berupa negatif , tetapi senang ,tertawa , juga bisa disebut emosi .

7.         Stimulus adalah perubahan lingkungan internal atau eksternal yang dapat diketahui. Ketika stimulis dimasukan kedalam reseptor sensoris, stimulus akan memengaruhi refleks melalui transduksi stimulus. Stimulus bisa dikatakan perangsang organisme bagian tubuh atau reseptor lain untuk menjadi aktif . Stimulus menyebabkan seseorang melakukan hal tertentu ., dengan stimulus individu dapat berprilaku sesuai apa stimulus yang diberikan .

8.         Respon dalah istilah yang digunakan oleh psikologi untuk menamakan reaksi terhadap rangsang yang diterima oleh panca indera. Respons biasanya diwujudkan dalam bentuk perilaku yang dimunculkan setelah dilakukan perangsangan atau respon dapat dilihat setelah seseorang mendapat stimulus . Respon bermacam-macam bentuknya . Respon itu ada yang langsung dikeluarkan dan ada pula yang yang terlebih dahulu di otak . Respon langsung dapat ditemukan dalam teori behaviorisme dalam ilmu psikologi , dan respon yang diproses diotak dapat dipelajari dalam teori kognitif .

9.          Psikolog adalah seorang ahli dalam bidang psikologi, bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental. Psikolog dapat dikategorikan ke dalam beberapa bidang tersendiri sesuai dengan cabang ilmu psikologi yang ditekuninya. Tetapi kata "psikolog" lebih sering digunakan untuk menyebut ahli psikolog klinis, ahli psikologi di bidang kesehatan mental. Psikolog di Indonesia tergabung dalam organisasi profesi bernama Himpunan Psikolog Indonesia (HIMPSI).

10.       Kepribadian berasal dari kata latin “persona” yang berarti topeng atau kedok, yaitu tutup muka yang sering dipakai oleh pemain-pemain panggung, yang maksudnya untuk menggambarkan perilaku, watak, atau pribadi seseorang. Bagi bangsa Roma, “persona” berarti bagaimana seseorang tampak pada orang lain. Kepribadian adalah pembentuk makna pada diri seseorang , jika kepribadiannya baik , maka seseorang tersebut dapat dikatakan baik , Jadi kepribadian adalah seseuatu yang melekant pada diri individu .
7 .     Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat.Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme (Latin: logica scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.Ilmu di sini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan.Jadi , Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal.
8.      Abnormal tidak sesuai dng keadaan yg biasa; mempunyai kelainan; tidak normal: sejak kecelakaan itu dia menjadi ke·ab·nor·mal·an dan keadaan tidak normal . Abnormal itu lawannya dari normal .

9.      Normal menurut aturan atau menurut pola yg umum; sesuai dan tidak menyimpang dr suatu norma atau kaidah; sesuai dng keadaan yg biasa; tanpa cacat; tidak ada kelainan: bayi itu lahir dl keadaan -bebas dr gangguan jiwa; normal dalam psikologi dalam arti berkaitan dengan tidak mempunyai perilaku yang aneh atau diluar logika . Normal itu keadaan dimana kita sadar dengan prilaku yang masuk akal .

10.       Psikoanalisa dapat dikatakan sebagai aliran psikologi yang paling dikenal meskipun mungkin tidak dipahami seluruhnya. Namun psikoanalisa juga merupakan aliran psikologi yang unik, tidak sama seperti aliran lainnya. Aliran ini juga yang paling banyak pengaruhnya pada bidang lain di luar psikologi, melalui pemikiran Freud. Psikoanalisa merupakn suatu cabang ilmu dari psikologi dan menjadi salah satu alternatif ilmu untuk mellihat motivasi apa atau mengapa seseorang berprilaku tertentu .

11 .  Pola Pikir (Aqliyah) begitu identic ditelinga kita,dengan aqliyah kita dapatmengambil sebuah keputusan dengan cara berpikir.Ketika seseorang memikirkan sesuatu untukmengeluarkan keputusan hokum terhadapnya dengan menyandar kepada akidah islam,maka aqliyahnya merupakan aqliyah islamiyah. Menuruts aya,aqliyah digunakan sebagai cara untuk memikirkan sesuatu.

12 .    Kedewasaan tidak diukur dari umur.Setiap manusia mempunyai perkembangan fisik yang sama, mulai dari kandungan, lalu setelah lahir menjadi bayi, Balita, anak-anak,lalu remaja dan semakin lama menjadi tua.Tetapi tidak menjamin orang sudah tua lantas menjadi dewasa. Kedewasaan itu mempunyai ukuran tertertu. seperti dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, sudah bisa mempersiapkan hal-hal yang akan terjadi dimasa yang akan datang, kalau dia tidak mempersiapkan dirinya untuk lebih baik di masa sekarang. paling penting adalah orang dewasa adalah orang yang sadar kalau dirinya tidak lagi anak-anak yang selalu merengek, mengeluh, tidak menerima kenyataan, dll. Biasanya pengalaman menjadi hal penentu seseorang manjadi dewasa. dia banyak belajar dari  kesalahan yang sudah diperbuatnya, walaupun dia pernah mendengar cerita, melihat pengalaman orang lain, tetapi tidak sebanding dengan apa yang telah ia rasakan sendiri.apakah kita merasa belum dewasa selama ini, ataupun memang sudah ada kesadaran pemikiran kedewasaan selama ini dari diri kita.

13.    Kecemasan merupakan suatu respon dari pengalaman yang dirasa tidak menyenangkan dan di ikuti perasaan gelisah, khawatir, dan takut. Kecemasan merupakan aspek subjektif dari emosi seseorang karena melibatkan faktor perasaan yang tidak menyenangkan yang sifatnya subjektif dan timbul karena menghadapi tegangan, ancaman kegagalan, perasaan tidak aman dan konflik dan biasanya individu tidak menyadari dengan jelas apa yang menyebabkan ia mengalami kecemasan.Suatu perasaan takut, kekuatiran atau kecemasan yang seringkali terjadi tanpa ada penyebab yang jelas. Kecemasan dibedakan dari rasa takut yang sebenarnya, rasa takut itu timbul karena penyebab yang jelas dan adanya fakta-fakta atau keadaan yang benar-benar membahayakan, sedangkan kecemasan timbul karena respon terhadap situasi yang kelihatannya tidak menakutkan, atau bisa juga dikatakan sebagai hasil dari rekaan, rekaan pikiran sendiri (praduga sbuyektif), dan juga suatu prasangka pribadi yang menyebabkan seseorang mengalami kecemasan.
14 .   Disadari atau tidak, harta bawaan yang diberikan Allah SWT semenjak diri kita bernafas untuk pertama kali adalah Insting alias naluri. Berbekal harta bawaan inilah kita berjalan mengarungi Indah dan kejamnya samudra luas yang dinamakan kehidupan. Sebagai pemberian Allah SWT, Insting selalu bersifat suci dalam artian tidak mau dikotori. Menurut saya,kalau kita mau menengok kedalam sini, dan berusaha usaha mengenali insting, maka kita faham bahwa insting utama dari manusia adalah beladiri. Kalau kita bicara beladiri maka assumsi yang menjalar di pikiran kita adalah suatu bentuk kasar berupa gerakan2 beladiri seperti Silat, karate atau aneka jenis bentuk beladiri yang bersifat maskulin.Tidaklah terlalu selalu salah, jika gambaran semacam itu menguasai pikiran, karena memang kita mungkin hanya menerima informasi yang sangat minimal, bahwa insting manusia adalah beladiri.Pada hakekatnya insting akan muncul karena perasaan takut.
15.    Saya mengibaratkan Karakter dalam permainan video adalah tokoh fiksi yang dapat dimainkan oleh sang pemain. Karakter bisa bermacam-macam ditinjau dari segi permainannya ada laki-laki perempuan, manusia, robot, monster, dan lain-lain. Karakter bersifat semi permanen di mana jika kita tidak menginginkannya lagi maka dengan mudah kita bisa menghapusnya. Karakter menjadi ciri utama user dalam setiap game online.dalam kenyataan umum , karakter bisa digambarkan sebagai sifat manusia pada umumnya dimana manusia mempunyai banyak sifat yang tergantung dari faktor kehidupannya sendiri.Karakter seperti:
1.         Pemarah
2.         Sabar
3.         Ceria
4.         Pemaaf
Dan banyak lainnya karena setiap manusia pasti mempunyai karakter yang berbeda.Manusia sebagai makhluk individu-sosialis mempunyai karakter sosial yang kuat berbeda dengan makhluk-makhluk hidup lainnya.Karakter Bisa disebut juga (Karakteristik), ataupun dalam bahasa inggris (charateristic).Untuk menunjukan ekstitensi dirinya manusia pasti mempunyai ciri khas karakter sendiri-sendiri.
16.    Neurosains (atau neurobiologi) sangat erat dikaitkan dengan saraf atau ilmu kedokteran ,menurut saya neurobiology itu suatu  disiplin ilmu yang mempelajari otak dan sistem saraf di dalamnya, yang mengatur cara dan wilayah kerja sel-sel saraf yang dinamakan neuron, dalam hubungannya dengan seluruh tubuh manusia dan keadaan mental.Jika neurosains menganalisis dan menjelaskan berbagai pengalaman keagamaan sebagai pengalaman-pengalaman yang dimunculkan oleh sistem neurologis dalam otak manusia karena dipicu oleh berbagai keadaan dan kondisi internal dan eksternal, lepas dari ihwal apakah dunia supernatural itu ada atau tidak ada, maka bidang ilmunya dinamakan neuroteologi. Jadi, semua hal yang dikemukakan dalam tulisan ini berada dalam wilayah kajian neuroteologi.
17.    Eksperimen ( percobaan ) ini sangat terikat dengan mata kuliah metodelogi penelitian terutama dalam jurusan Psikologi. Banyak mahasiswa yang menggunakan medote eksperimen dalam studi kasusnya.Dalam eksperimen terdapat suatu hipotesis.Menurut saya,ekperimen ini berbentuk pengamatan suatu kasus yang diteliti.Metode ekperimen ini biasanya dihunakan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan alam dan psikologi social
18.    Imajinasi atau daya hayal sudah tidak asing lagi kita dengar,saya yakin setiap individu memiliki daya imajinasinya masing-masing.Menurut saya,imajinasi berbengaruh terhadap sikap dan pola pikir kita,karena ketika kita berimajinasi tentang hal positif maka sikap kita akan positif juga,ibarat ketika stimulus positif masuk ke dalam otak maka respon yang dikeluarkanpun positif,begitu juga sebaliknya apabila stimulus negative maka respon yang dikeluarkannya negative.

19.    Phobia (rasa takut berlebihan/Traumatik) biasanya timbul karena suatu pengalaman buruk atau tidak menyenangkan dalam diri seseorang.Menurut saya,perasaaan traumatic ini sulit dihilangkan kecuali berdasarkan niat si penderita itu sendiri.Ada bebrapa cara untuk mengahuskan rasa traumatic tersebut contohnya ; apabila seseorang takut dengan ketinggian gedung maka ajak lah dia ke tempat ketinggian dengan permainan,( Halilintar) kemungkinan orang tersebut akan berpikir bahwa ketinggian itu tidak selamanya buruk bahkan mungkin menyenangkan.

20.    Dalam psikologi dan ilmu sosial lainnya,agresi merujuk pada perilaku yang dimaksudkan untuk membuat objeknya mengalami bahaya atau kesakitan. Agresi tidak sama dengan ketegasan.Menurut saya,Seperti kebanyakan perilaku lainnya, agresi dapat dilihat sebagai kemampuan yang bisa membantu binatang untuk selamat dan bereproduksi. Binatang menggunakan agresi untuk memperluas dan mempertahankan teritorial, termasuk berbagai sumber kehidupan lainnya seperti makanan, air, dan pasangan hidup. Peneliti telah berteori bahwa agresi dan kemampuan membunuh adalah hasil dari evolusi kita di masa lalu.Walaupun manusia mirip dengan binatang dalam beberapa aspek dari agresi, tapi ada perbedaan dalam kompleksitas dari agresinya akibat faktor kebudayaan, moral, dan situasi sosial. Sejumlah penelitian telah dilakukan dalam bidang ini. Alkohol, obat-obatan, rasa sakit dan ketidaknyamanan, frustrasi, dan umpatan dalam media massa hanyalah sebagian faktor yang berpengaruh terhadap agresi pada manusia.
21.    Autisme adalah gangguan perkembangan yang kompleks yang gejala-gejalanya meliputi perbedaan dan ketidakmampuan dalam berbagai bidang seperti kemampuan komunikasi sosial, kemampuan motorik kasar dan motorik halus, dan kadang kemampuan intelektual. Tanda-tanda ini semuanya dimulai sebelum anak berusia tiga tahun. Sementara di masyarakat kita masih banyak kekurang pahaman tentang anak yang menderita autis. Penderita autis sering disamakan dengan down syndrome, padahal dua hal tersebut sangat jauh berbeda. Pemahaman mengenai pengertian autis yang salah sering menyebabkan penanganan yang salah pula. Menurut kami, kesalahpahaman tentang autis ini bisa menjadi hal yang sangat fatal bila tidak segera ditangani, hal ini dapat berdampak buruk bagi sang anak. Autisme memang tidak bisa didiagnosis langsung secara klinis. Autisme hanya bisa dikenali dengan cara mengamati perilaku anak secara seksama.
22.      Dalam psikologi fungsi psikologi sebagai ilmu, ada beberapa pendekatan, salah satunya pendekatan kognitif. Pendekatan kognitif ini membahas tentang proses mental seseorang jika dalam sudut pandang psikologi. Pendekatan ini menekankan bahwa tingkah laku adalah proses mental. Dengan adanya proses mental, manusia itu adalah makhluk yang aktif, yang dapat menilai, membandingkan dan menanggapi stimulus sebelum melakukan reaksi. Tidak seperti robot yang langsung menangkap setiap stimulus yang ada. Hal inilah yang membedakan manusia dengan robot.
23.       Manusia adalah makhluk yang unik. Mengapa? Karena setiap individu memiliki sifatnya masing-masing, sifat yang berbeda-beda. Perbedaan sifat ini pulalah yang membuat hidup kita jadi berwarna. Sifat manusia dapat berbeda-beda karena setiap individu lahir dari keluarga yang berbeda, hidup di lingkungan yang berbeda-beda, di didik dengan cara yang berbeda dan masih banyak lagi penyebab mengapa manusia dapat memiliki sifat yang berbeda-beda. Dengan perbedaan sifat ini dapat menimbulkan efek yang positif dan negative. efek positif, antara lain kita dapat mempelajari lebih dalam sifat-sifat manusia yang unik yang dapat kita jadikan pelajaran untuk diri kita masing-masing. Sedangkan efek negatifnya dapat menimbulkan perpecahan  jika terjadi kesalahpahaman dalam mempelajari atau memahami sifat. Sebagai contoh pasangan suami istri yang memutuskan untuk bercerai, tawuran antar anak SMA.
24.       Dalam filsafat, pengertian jiwa diklasifikasi dengan bermacam teori, antara lain ; Teori yang memandang bahwa jiwa itu merupakan substansi yang berjenis khusus, yang dilawankan dengan substansi materi, sehingga manusia dipandang memiliki jiwa dan raga,Teori yang memandang bahwa jiwa itu merupakan suatu jenis kemampuan, yakni semacam pelaku atau pengaruh dalam kegiatan-kegiatan, dll. Dari uraian di samping dapat dipahami bahwa jiwa kadangkala diartikan sebagai sesuatu yang berbentuk fisik yang materil melekat pada diri manusia, tampak dan tidak tersembunyi, tetapi pada waktu lain ia mengandung arti sebagai sesuatu yang berbentuk non-materil, yang mengalir pada diri fisik manusia sebagai jauhar (substansi), substansi ruh ataupun substansi berfikir. Dalam psikologi, jiwa lebih dihubungkan dengan tingkah laku sehingga yang diselidiki oleh psikologi adalah perbuatan-perbuatan yang dipandang sebagai gejala-gejala dari jiwa. Teori-teori psikologi, baik psikoanalisa, behaviorisme maupun humanisme memandang jiwa sebagai sesuatu yang berada dibelakang tingkah laku.
25.    Saraf adalah jaringan yg mengatur kerja sama, menyalurkan rangsangan dari dan ke alat-alat tubuh. Dalam kedokteran maupun psikologi, saraf adalah bagian terpenting dalam tubuh manusia. Jika satu saja saraf dalam tubuh terganggu ataupun rusak, maka akan berdampak pada kondisi fisik dan kejiwaan si manusia tersebut. Dalam psikologi saraf-saraf ini yang akan memberikan perintah kepada otak untuk melakukan sesuatu.
26.    Perspektif, yang lebih sering kita kenal sebagai sudut pandang atau pandangan. Perspektif tiap individu tidak bisa kita paksa untuk sama, karena tiap individu memiliki pola piker yang berbeda-beda. Perspektif seseorang terhadap orang lainpun dapat menimbulkan dampak positif dan negative. dampak positifnya jika perspektif seseorang tersebut dapat memotivasi, sedangkan negatifnya jika perspektif tersebut justru menjatuhkan semangat orang lain. Sebenarnya positif tidaknya suatu perspektif semua kembali kepada individu masing-masing.
27.    Mental atau watak seseorang dapat dipengaruhi oleh lingkungan yang ada. Maka dari itu lingkungan amat sangat berperan dalam pembentukan watak seseorang, terutama untuk anak-anak yang masih dalam proses pembentukan karakter atau istilahnya masih mencari jati diri. Tetapi jika sejak kecil seseorang sudah ditanami nilai-nilai norma,agama oleh para orangtua, efek lingkungan tidak akan sepenuhnya mempengaruhi mental atau watak seorang anak.
28.   Aspek kognitif adalah kemampuan intelektual seseorang dalam berpikir,mengetahui dan memecahkan masalah. Aspek kognitif lebih didominasi oleh alur-alur teoritis dan abstrak. Pengetahuan akan menjadi standar umum untuk melihat kemampuan kognitif seseorang dalam proses pengajaran. proses kognitif, bisa alami atau buatan, sadar atau tidak sadar.           
29.    Jika berbicara tentang syndrome, dalam psikologi dikenal istilah Post-power syndrome. Apa itu post power syndrome? Post power syndrome adalah gejala yang terjadi di mana penderita hidup dalam bayang-bayang kebesaran masa lalunya (karirnya, kecantikannya, ketampanannya, kecerdasannya, atau hal yang lain), dan seakan-akan tidak bisa memandang realita yang ada saat ini.  Post power syndrome hampir selalu dialami terutama orang yang sudah lanjut usia dan pensiun dari pekerjaannya. Hanya saja banyak orang yang berhasil melalui fase ini dengan cepat dan dapat menerima kenyataan dengan hati yang lapang. Tetapi pada kasus-kasus tertentu, dimana seseorang tidak mampu menerima kenyataan yang ada, ditambah dengan tuntutan hidup yang terus mendesak, dan dirinya adalah satu-satunya penopang hidup keluarga, resiko terjadi post power syndrome yang berat semakin besar.
30.      Setiap manusia memiliki bakat dan kemampuan dengan beberapa tingkat kekuatan psikis dan intuisi. Kemampuan Psikis adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan semua kemampuan paranormal dan keterampilan abnormal. Ada berbagai jenis kemampuan psikis yang berkaitan dengan sistem saraf pusat. Setiap jenis mampu menciptakan sensasi berbeda dan kemampuan bakat luar biasa. Beberapa orang diberikan anugrah dengan kemapuan ini dari lahir, sementara beberapa adri mereka bisa memiliki kemapuan tersebut dengan melatihnya. Kemampuan psikis dapat digambarkan sebagai kemampuan metafisik berguna untuk mengoptimalkan ekstra sensorik. Dengan kemampuan ini, anda dapat memprediksi peristiwa di masa lalu, sekarang atau masa depan. Ada beberapa jenis kemampuan psikis yang digunakan oleh paranormal, sesuai dengan kebutuhan klien. Salah satu jenisnya adalah telekinesis dan telepathy.

31.            Psikopat secara harfiah berarti sakit jiwa. Psikopat berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Pengidapnya juga sering disebut sebagai sosiopat karena perilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya. Psikopat tak sama dengan gila (skizofrenia/psikosis) karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri sering disebut dengan psikopati, pengidapnya seringkali disebut orang gila tanpa gangguan mental. Menurut penelitian sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih banyak yang berkeliaran daripada yang mendekam di penjara atau di rumah sakit jiwa, pengidapnya juga sukar disembuhkan

32.     Psikometri merupakan bagian dari psikologi yang mengkhususkan diri dalam menangani masalah pengukuran aspek-aspek psikologis. Kita sering mendengar kata kepribadian, kecerdasan, temperamen, dll.  Setiap kata tersebut merupakan bagian dari kita.  Tidak ada orang yang tidak punya pribadi, kecerdasan, atau temperamen. 

33.      Watak adalah sifat batin manusia yg mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku; budi pekerti; tabiat: dasar -- pencuri, meskipun telah beberapa kali masuk penjara, ia tetap mencuri lagi.Empat pola watak dasar manusia. Kalau saja semua sudah kita pahami, kita akan sangat terbantu sekali dalam berhubungan dengan orang lain. Sanguinis , melankholi , Pleghmatis ,dan koleris .

34.      Perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia dan dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi, dan/atau genetika . Perilaku seseorang dikelompokkan ke dalam perilaku wajar, perilaku dapat diterima, perilaku aneh, dan perilaku menyimpang. Dalam sosiologi, perilaku dianggap sebagai sesuatu yang tidak ditujukan kepada orang lain dan oleh karenanya merupakan suatu tindakan sosial manusia yang sangat mendasar. Perilaku tidak boleh disalahartikan sebagai perilaku sosial, yang merupakan suatu tindakan dengan tingkat lebih tinggi, karena perilaku sosial adalah perilaku yang secara khusus ditujukan kepada orang lain. Penerimaan terhadap perilaku seseorang diukur relatif terhadap norma sosial dan diatur oleh berbagai kontrol sosial. Dalam kedokteran perilaku seseorang dan keluarganya dipelajari untuk mengidentifikasi faktor penyebab, pencetus atau yang memperberat timbulnya masalah kesehatan. Intervensi terhadap perilaku seringkali dilakukan dalam rangka penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif.

35.      Fenomenologi adalah sebuah studi dalam bidang filsafat yang mempelajari manusia sebagai sebuah fenomena. Ilmu fenomonologi dalam filsafat biasa dihubungkan dengan ilmu hermeneutik, yaitu ilmu yang mempelajari arti daripada fenomena ini.Dalam pendekatan sastra, fenomenologi memanfaatkan pengalaman intuitif atas fenomena, sesuatu yang hadir dalam refleksi fenomenologis, sebagai titik awal dan usaha untuk mendapatkan fitur-hakekat dari pengalaman dan hakekat dari apa yang kita alami. G.W.F. Hegel dan Edmund Husserl adalah dua tokoh penting dalam pengembangan pendekatan filosofis ini.

36.      Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Motivasi dapat timbul dari factor internal yaitu dari diri sendiri maupun eksternal yaitu dari orang lain. Saat seseorang telah mendapatkan motivasi yg baik seseorang tersebut pasti aka semakin tertarik untuk mendapatkan tujuan yg ingin dia capai.

37.      Psikotes merupakan suatu pemeriksaan psikologi, dengan alat-alat ukur tertentu (dalam bentuk soal-soal tes) yang diciptakan oleh para pakar psikologi, untuk membedakan perilaku seseorang dengan orang lain, salah satunya dengan soal psikotes. Psikotes atau pemeriksaan psikologis tersebut merupakan gambaran karakter seseorang, antara lain terdiri atas keadaan emosional, hubungannya dengan orang lain, motivasi, bakat, dan sikapnya dalam menghadapi sesuatu hal. Hal-hal tersebut disebut dengan dimensi psikologis.

38.     Ego merupakan rasa sadar akan diri sendiri atau konsepsi individu tentang dirinya sendiri. Dalam ilmu psikologi ego ini merupakan unsur negative yg dimiliki manusia yg dapat mendorong manusia untuk melakukan perbuatan yg salah atau negative.

39.      Super Ego merupakan suatu unsure pengendali manusia yg dapat membentuk manusia melakukan hal yg baik atau positif. Dalam ilmu psikologi super ego ini merupakan lawan dari ego yg dapat mengendallikan ego seseorang agar dapat menyeimbangkan diri.

40.     Sikap adalah pernyataan evaluatif terhadap objek, orang atau peristiwa. Hal ini mencerminkan perasaan seseorang terhadap sesuatu. Dalam diri seseorang sikap sangat menentukan dalam menentukan suatu tindakan yg berhubungan dengan kehidupannya.

41.    Hipnosis merupakan suatu keadaan seperti tidur karena sugesti, yang pada taraf permulaan orang itu berada di bawah pengaruh orang yangg memberikan sugestinya, tetapi pada taraf berikutnya menjadi tidak sadar sama sekali. Hipnosis disebabkan oleh prosedur yang dikenal sebagai induksi hipnosis, yang umumnya terdiri dari rangkaian panjang instruksi awal dan sugesti.Sugesti hipnosis dapat disampaikan oleh seorang hipnotis di hadapan subjek, atau mungkin dilakukan sendiri oleh subjek (Self-hipnosis). Penggunaan hipnosis untuk terapi disebut hipnoterapi, sedangkan penggunaannya sebagai bentuk hiburan bagi penonton dikenal sebagai Stage hipnosis.

42.    Frustasi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang, ketika keinginanya tidak dapat  tercapai atau terganjal untuk dapat terealisasikan atau bisa juga cita-cita atau keinginanya terhalang sehingga tidak dapat terwujud. Dalam hal ini halangan tersebut berasal dari berbagai faktor, seperti dari keterbatasan fisik atau psikis. Misalnya, masalah kantor, masalah perkuliahan  atau masalah yang tidak kunjung selesai. Namun selain contoh diatas ada juga contoh frustasi yang berakibat agresi karena frustasi yang dialami melahirkan reaksi kemarahan. Tindakan agresi diambil apabila individu merasa lebih kuat dari lawannya. Sebalinya bila individu merasa lemah, maka biasanya tindakan yang diambil ketika terjadi frustasi adalah menghindar atau melarikan diri.

43.    Depresi adalah suatu kondisi yang lebih dari suatu keadaan sedih, bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu Gangguan Depresi. Beberapa gejala Gangguan Depresi adalah perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur. Cara menanggulangi depresi berbeda-beda sesuai dengan keadaan pasien, namun biasanya merupakan gabungan dari farmakoterapi dan psikoterapi atau konseling. Dukungan dari orang-orang terdekat serta dukungan spiritual juga sangat membantu dalam penyembuhan.

44. Hipnosis merupakan suatu keadaan seperti tidur karena sugesti, yang pada taraf permulaan orang itu berada di bawah pengaruh orang yangg memberikan sugestinya, tetapi pada taraf berikutnya menjadi tidak sadar sama sekali. Hipnosis disebabkan oleh prosedur yang dikenal sebagai induksi hipnosis, yang umumnya terdiri dari rangkaian panjang instruksi awal dan sugesti.Sugesti hipnosis dapat disampaikan oleh seorang hipnotis di hadapan subjek, atau mungkin dilakukan sendiri oleh subjek (Self-hipnosis). Penggunaan hipnosis untuk terapi disebut hipnoterapi, sedangkan penggunaannya sebagai bentuk hiburan bagi penonton dikenal sebagai Stage hipnosis.

45.    Potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang telah terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal. Potensi diri muncul dari berbagai aspek. Salah satunya kepribadian seseorang, kepribadian yang mendeskripsikan tentang  kemampuan, perbuatan, serta kebiasaan seseorang, baik jasmaniah, rohaniah, emosional maupun sosial yang ditata dalam cara khas di bawah aneka pengaruh luar. Potensi diri yang baik berasal dari kemampuan dalam diri seseorang yang baik pula.

46. Adaptasi dan belajar dari, pengalaman hidup sehari-hari. Minat terhadap intelegensi sering kali difokuskan pada perbedaan individual dan penilaian individual. Dari beberapa pengertian intelegensi yang telah diuraikan diatas dapat dikatakan bahwa intelegensi merupakan kemampuan dasar seseorang untuk belajar dari pengalaman guna menyesuaikan dengan situasi yang dihadapi dengan cepat, tepat dan efektif. Seseorang yang memiliki intelegensi yang lebih tinggi akan mampu berbuat lebih banyak dengan usaha yang relatif lebih sedikit daripada orang yang intelegensinya lebih rendah. 
47. Terapi merupakan pengobatan dengan cara remediasi masalah kesehatan, biasanya mengikuti diagnosis. Orang yang melakukan terapi disebut sebagai terapis. Dalam bidang medis, kata terapi sinonim dengan kata pengobatan. Di antara psikolog, kata ini mengacu kepada psikoterapi. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan terapi merupakan suatu bentuk pengobatan untuk mencegah munculnya kondisi medis. Sebagai contoh adalah banyaknya vaksin untuk mencegah infeksi penyakit.
48.Moral merupakan kondisi pikiran, perasaan, ucapan, dan perilaku manusia yang terkait dengan nilai-nilai baik dan buruk. moral juga dapat diartikan sebagai sikap,perilaku,tindakan,kelakuan yang dilakukan seseorang pada saat mencoba melakukan sesuatu berdasarkan pengalaman,tafsiran,suara hati,serta nasihat,dan lain lain. Dapat disimpulkan moral perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam ber interaksi dengan manusia. apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai memiliki moral yang baik, begitu juga sebaliknya. 
49. Psikometrik merupakan bidang yang berkaitan dengan teori dan teknik dalam pengukuran pendidikan dan psikologis, mencakup pengukuran pengetahuan, kemampuan, sikap, dan sifat kepribadian. Bidang ini terutama mempelajari perbedaan antar individu dan antar kelompok. Adapun penelitian menggunakan psikometrik. kebanyakan dari kerja awal secara teoretis dan terapan dalam psikometrik dilakukan dalam upaya mengukur kecerdasan.
  50. Reinforcement adalah stimulus, acara, atau situasi yang disajikan atau muncul ketika perilaku   respon dilakukan. Penguatan dapat dikatakan sebagai istilah dalam pengkondisian instrumental dan analisis perilaku untuk proses meningkatkan tingkat atau probabilitas dari suatu perilaku (misalnya, menarik tuas lebih sering) dalam bentuk sebuah "respon" oleh pengiriman atau munculnya stimulus (misalnya permen) segera atau segera setelah melakukan perilaku tersebut

Tugas Kelompok Empat

ANNISYA SEKAR
NURATRI CATUR K.N
MUHAMMAD FACHRULLY
FUJI SETIAWAN
DESSY ANWAR
CONTOH PARAGRAF EKSPOSISI

1.       Stres
Stres adalah suatu kondisi anda yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting. Stress adalah beban rohani yang melebihi kemampuan maksimum rohani itu sendiri, sehingga perbuatan kurang terkontrol secara sehat. Stres tidak selalu buruk, walaupun biasanya dibahas dalam konteks negatif, karena stres memiliki nilai positif ketika menjadi peluang saat menawarkan potensi hasil.
2.      Emosi
Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu. Kebanyakan ahli yakin bahwa emosi lebih cepat berlalu daripada suasana hati.
3.      Stimulus
Stimulus adalah bagian dari respon stimuli yang berhubunngan dengan kelakuan.Dalam fisiologi, stimulus adalah perubahan lingkungan internal atau eksternal yang dapat diketahui. Ketika stimulus dimasukan kedalam reseptor sensoris, stimulus akan mempengaruhi refleks melalui transduksi stimulus.
4.      Respon
Respon adalah istilah yang digunakan oleh psikologi untuk menamakan reaksi terhadap rangsang yang diterima oleh panca indera. Respon biasanya diujudkan dalam bentuk perilaku yang dimunculkan setelah dilakukan perangsangan. Respon adalah perilaku yang muncul dikarenakan adanya rangsangan dari lingkungan.
5.      Psikolog
Psikolog  adalah orang yang mengerti ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya. Sebagai pakar ilmu perilaku, psikolog dapat membantu untuk memberikan gambaran masalah secara menyeluruh, membimbing penyelesaian masalah dan memberikan saran penanganan perilaku.



6.      Kepribadian
Kepribadian adalah keseluruhan cara di mana seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang.
7.       Logika

Logika adalah salah satu cabang filsafat. Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur. Ilmu di sini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi.
8.      Abnormal
Abnormal  adalah perilaku yang tidak bisa diterima oleh masyarakat pada umumnya, dan tidak sesuai dengan norma-norma sosial yang ada. Perilaku abnormal ini juga biasa disebut perilaku menyimpang atau perilaku bermasalah. Seorang individu dikatakan berperilaku abnormal apabila berdasarkan pertimbangan dan pemeriksaan psikologis dari ahli menunjukkan adanya kelainan atau gangguan mental (mental disorder), seperti: psikophat, psikotik, skizoprenia, psikoneurotik dan berbagai bentuk kelainan psikologis lainnya.
9.      Normal

Normal adalah istilah yang dikenal untuk setiap makhluk hidup bahwa tidak ada perbedaan signifikan dengan kelompoknya, meskipun dalam derajat yang bervariasi, setiap hidup yang memiliki perbedaan apa pun biasanya tidak diperhitungkan, dimana penggunaan kata yang normal hanya bisa subjektif.

10.   Psikoanalisis

Psikoanalisis adalah cabang ilmu yang dikembangkan oleh Sigmund Freud dan para pengikutnya, sebagai studi fungsi dan perilaku psikologis manusia. Psikoanalisa mempelajari alam bawah sadar manusia dan membagi kepribadian manusia menjadi tiga bagian. Yaitu, id, ego, dan superego.     

11.      Psikopat
Psikopat secara harfiah berarti sakit jiwa. Psikopat berasal dari kata psyche yang berati jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Pengidapnya juga sering disebut sebagai sosiopat karena perilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya. Psikopat tak sama dengan gila karena seorang  psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri disebut dengan psikopati. Pengidapnya seringkali disebut orang gila tanppa gangguan mental.
12.      Psikometri
Psikometri adalah bidang yang berkaitan dengan teori dan teknik dalam pengukuran pendidikan dan psikologis, mencakup pengukuran pengetahuan, kemampuan, sikap, dan sifat kepribadian. Bidang ini terutama mempelajari perbedaan antar individu dan antar kelompok.
13.      Kecemasan
Kecemasan merupakan salah satu emosi yang paling menimbulkan stress yang dirasakan oleh banyak orang. Ketakutan atau perasaan gugup merupakan salah satu faktor terjadinya kecemasan. Kecemasan sebagai suatu emosi yang muncul dari pengalaman subyektif individu biasanya tidak dapat dikenali secara nyata.

14.      Perilaku
Perilaku adalah merupakan perbuatan atau tindakan dan perkataan seseorang yang sifatnya dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang lain ataupun orang yang melakukannya. Perilaku ada yang tampak (kasat mata) yang disebut dengan istilah behavior performance ada juga yang tidak nampk (behavior tendency).
15.      Fenomenologis
Fenomeologis adalah sebuah studi dalam filsafat yang mempelajari manusia sebagai fenomena. Ilmu fenomenologis dalam filsafat biasa dihubungkan dengan ilmu hermeneutik, yaitu ilmu yang mempelajari arti daripada fenomena ini.
16.      Motivasi
Motivasi adalah suatu bentuk dorongan yang berasal dari jiwa dan jasmani untuk melakukan sesuatu. Motivasi merupakan penguat seseorang untuk berbuat dengan tujuan tertentu. Terkadang motivasi mengalami peningkatan dan penurunan, semua itu tergantung dari individu masing-masing.
17.      Psikotes
Psikotes adalah suatu tes yang dilakukan oleh psikolog untuk mengukur psikis manusia. Tes psikotes merupakan sekumpulan pertanyaan yang bisa berupa tulisan, visual atau secara verbal. Psikotes di jaman sekarang ini sering digunakan dalam banyak bidang. Misalnya, dalam keperluan industri, keperluan pendidikan dll.
18.     Ego
Ego adalah salah satu sifat umum yang dimiliki oleh manusia. Ego merupakan bagian dari struktur jiwa manusia yang diklasifikasikan oleh Sigmund Freud. Ego terikat dalam proses berpikir sekunder mengingat, merencanakan, dan menimbang situasi yang memungkinkan kompromi antara fantasi dari id dan realitas dunia luar. Ego meletakkan dasar untuk perkembangan yang disadari tentang perasaan diri sebagai individu yang berbeda.
19.      Super ego
Superego adalah aspek kepribadian yang menampung semua standar internalisasi moral dan cita-cita yang kita peroleh dari kedua orang tua dan masyarakat. Superego memberikan pedoman untuk membuat penilaian.
20.     Sikap
Sikap adalah isyarat yang dipancarkan seseorang kepada orang lain, juga merupakan cara memandang sesuatu secara mental dari dalam. Sikap juga merupakan cara orang bereaksi terhadaap sesuatu kejadian yang mereka alami atau yang mereka lihat langsung atau tidak langsung.
21.      Sifat
Sifat adalah kenyataan yang tampak pada sesesorang. Sifat juga dapat menggambarkan pribadi seseorang.sifat seseorang pun dapat dengan mudah berubah misalnya di pagi hari ia amat kesal karena bangun kesiangan dan terlambat kuliah tetapi saat tiba di kampus dia merasa senang karena dosennya tidak masuk.
22.     Psikis
Psikis sangat erat hubungannya dengan psikologi yaitu suatu cabang ilmu yang mempelajari manusia dan hewan berdasarkan aspek – aspek perkembangan kelakuani, sensasi, persepsi, motivasi, proses belajar, emosi, kepribadian, basis biologis dari prilaku, intlijensi, serta penyimpangan prilaku. Dalam hal ini psikis merupakan sasaran dari psikologi, psikologi juga berarti ilmu yang mengamatiti tentang gejala – gejala yang timbul dari psikis manusia atau binatang.
23.     Jiwa
Jiwa  atau Jiva berasal dari bahasa sansekerta yang artinya benih kehidupan. Dalam berbagai agama dan filsafat, jiwa adalah bagian yang bukan jasmaniah (immaterial) dari seseorang. Biasanya jiwa dipercaya mencakup pikiran dan kepribadian dan sinonim dengan roh, akal, atau awak diri. Di dalam teologi, jiwa dipercaya hidup terus setelah seseorang meninggal, dan sebagian agama mengajarkan bahwa Tuhan adalah pencipta jiwa.

24.     Mental

Mental adalah sesuatu yang bersangkutan dengan batin dan watak manusia, yang bukan bersifat badan atau tenaga. Mental juga bukan hanya untuk membangun fisik namun mental juga dapat membangun watak, batin dan kepribadian seseorang.makin kuat mental seseorang makin bagus watak, batin dan kepribadiannya.

25.     Kognitif

Kognitif adalah proses-proses mental atau aktivitas pikiran dalam mencari, menemukan/mengetahui dan memahami informasi. Istilah kognitif merujuk kepada aktiviti-aktiviti mental seperti berfikir ,menaakul, menganalisis, membentuk konsep, menyelesaikan masalah dan sebagainya .

26.     Perspektif
Perspektif adalah cara melukiskan atau pandangan terhadap suatu benda pada permukaaan yang mendatar sebagaimana yang terhihat. Perspektif seseorang terhadap sesuatu sering kali berbeda-beda hal ini terkadang dapat menimbulkan konflik yang dapat merusak suatu hubungan antar masyarakat, namun perbedaaan perspektif adalah hal yang lumrah di masyarakat.
27.     Autis
Autis  adalah suatu kondisi mengenai seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal. Akibatnya anak tersebut terisolasi dari manusia lain dan masuk dalam dunia repetitive, aktivitas dan minat yang obsesif. 
28.     Sindrom
Sindrom, dalam ilmu kedokteran dan psikologi, adalah kumpulan dari beberapa ciri-ciri klinis, tanda-tanda, simtoma, fenomena, atau karakter yang sering muncul bersamaan. Kumpulan ini dapat meyakinkan dokter dalam menegakkan diagnosa. Istilah sindrom dapat digunakan hanya untuk menggambarkan berbagai karakter dan gejala, bukan diagnosa. Namun kadang-kadang, beberapa sindrom dijadikan nama penyakit, seperti sindrom down.


29.     Saraf
Saraf adalah serat-serat yang menghubungkan organ-organ tubuh dengan sistem saraf pusat (yakni otak dan sumsum tulang belakang) dan antar bagian sistem saraf dengan lainnya. Saraf membawa impuls dari dan ke otak atau pusat saraf. Neuron kadang disebut sebagai sel-sel saraf, meski istilah ini sebenarnya kurang tepat karena banyak sekali neuron yang tidak membentuk saraf.

30.     Proses mental
Proses Mental adalah proses pembentukan batin, kepribadian, dan watak manusia yang bukan bersifat badan atau tenaga. Belajar juga merupakan proses mental karena dengan belajar akan membentuk batin, kepribadian, dan watak manusia secara bertahap tergantung apa yang di pelajari manusia tersebut.

31.      Pola Pikir
Pola pikir adalah sebuah kerangka yang nantinya akan menjadi acuan dari setiap tindak-tanduk kita. Sehingga, jangan heran, ketika ada dua anak yang bersekolah di tempat yang sama tapi memiliki tingkat kepatuhan terhadap peraturan yang berbeda. Hal ini terjadi karena keduanya memiliki pola pikir yang berbeda, bahkan bertolak belakang. Salah satu pengkategorian pola pikir yang coba dibahas adalah kreatif dan kritis. Dua hal yang ‘katanya’ saling bertolak belakang. Kreativitas dikatakan akan menghambat daya kritis, sedangkan kekritisan akan menghambat daya kreasi. Mungkin hal ini ada benarnya, karena memang kedua pola pikir itu lahir dari dua bagian otak yang berbeda. Kreativitas lahir dari otak kanan yang cenderung spontan dan lompat-lompat. Sedangkan kekritisan lahir dari otak kiri yang cenderung teratur dan linear.

32.     Kedewasaan

Kedewasaan adalah saat seseorang tetap bisa bersikap tenang dan bijaksana dalam menyelesaikan sebuah situasi atau masalah seberat apapun. Banyak orang yang menganggap dirinya dewasa tetapi tidak memperhatikan perasaan orang lain. Karena sifat kekanak - kanakannya tidak dapat dikalahkan, mereka hanya dapat melihat suatu masalah dari satu sudut pandang saja dan orang itu tidak pernah merasakan apa yang orang lain rasakan. Kedewasaan seseorang dapat di ukur dari sudut pandang pemikiran, cara berfikir dan cara menyikapi suatu masalah bukan dari umur seseorang.

33.     Watak
Secara etimologi watak berarti sifat pembawaan yang mempengaruhi tingkah laku, budi pekerti, tabiat, perangai. watak adalah keseluruhan dari sifat manusia yang nampak dalam perilaku . watak sama dengan karakter atau sifat yang dimiliki semua orang. watak seseorang agak susah dirubah karena itu merupakan bagian dari pembawaan lahir. bila berwatak baik pertahankanlah dan ditingkatkan agar menjadi lebih baik. bila berwatak agak kurang baik harus sering intropeksi diri dan belajar menerima kritikan atau saran dari orang lain.
34.     Insting
Naluri atau insting adalah suatu pola perilaku dan reaksi terhadap suatu rangsangan tertentu yang tidak dipelajari tapi telah ada sejak kelahiran suatu makhluk hidup dan diperoleh secara turun-temurun (filogenetik). Dalam psikoanalisis, naluri dianggap sebagai tenaga psikis bawah sadar yang dibagi atas naluri kehidupan (eros) dan naluri kematian (thanos). Pengertian lain dari insting adalah perwujudan psikologik dari kebutuhan tubuh yang menuntut pemuaasan.
35.     Karakteristik

Karakteristik merupakan sesuatu yang mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu Semakin kuat karakter seseorang, akan semakin terlihat kelebihan sekaligus kekurangan mereka. Mereka bisa bekerja dengan baik  di suatu pekerjaan namun tampak bodoh ketika melakukan pekerjaan lainnya. Hal ini bisa berakibat fatal jika kita sebagai pemimpin tidak memiliki persepektif yang benar mengenai kekuatan dan kelemahan karakter manusia.

36.     Neurobiologi
Neurobiologi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari otak dan sistem saraf di dalamnya, yang mengatur cara dan wilayah kerja sel-sel saraf yang dinamakan neuron, dalam hubungannya dengan seluruh tubuh manusia dan keadaan mental. Otak manusia, dengan 12 milyar sel saraf dan sejumlah penghubung yang hampir tidak terbatas, mungkin merupakan struktur yang paling rumit di alam ini. Kejadian-kejadian psikologi tergambar dalam kebiasaan yang digerakkan oleh otak dan sistem saraf. Pendekatan ini mencoba mengkhususkan proses neurobiologi yang mendasari perilaku dan kegiatan mental. Reaksi emosional, seperti rasa takut dan marah dapat dibangkitkan pada binatang dengan cara memberi rangsangan elekrik yang lemah pada beberapa bagian tertentu otak bagian dalam.
37.     Eksperimen
Eksperimen merupakan suatu percobaan atau serangkaian  percobaan pada sebuah proses atau sistem, dengan perubahan yang sengaja dilakukan pada variabel input. Sehingga kita dapat mengamati dan mengidentifikasikan penyebab perubahan pada output sistem tersebut.

38.     Imajinasi
Imajinasi, sesungguhnya telah diakrabi oleh sedemikian banyak manusia. Kendati demikian, pemahaman atas imajinasi, masih cenderung disalah-tafsirkan. Sebagian besar orang memahami imajinasi sebagai khayalan, yang sesungguhnya merupakan ilusi dan fantasi. Keduanya berbeda dengan imajinasi. Imajinasi dapat dipahami sebagai sumber dan dinamika kekuatan tersembunyi yang menggambarkan kekuatan citra realitas kedua yang dapat diwujudkan menjadi kenyataan dalam hidup sehari-hari.
39.     Phobia
Phobia adalah rasa takut seseorang akan sesuatu misalnya takut dengan kecoa, tikus, atau lainnya. Ternyata Phobia bukan hanya takut terhadap hal-hal seperti itu saja, melainkan juga terhadap kegelapan yang disebut dengan Achluophobia, dan bahkan Phobia untuk mencuci atau mandi yang disebut dengan Ablutophobia.
40.     Agresi
Agresi adalah tingkah laku yang diarahkan kepada tujuan untuk menyakiti makhluk hidup lainnya yang ingin menghindari perlakuan semacam itu. Hal ini juga termasuk dalam agresi manusia yang dimaksud adalah siksaan yang diarahkan secara sengaja dari berbagai bentuk kekerasan terhadap orang
41.      Frustasi

Frustasi merupakan suatu harapan yang diinginkan dan kenyataan tidak terjadi sesuai dengan yang diharapkan. Misalnya, putus pacar, perceraian, masalah yang tak kunjung selesai, dan masih banyak lagi. Frustasi juga dapat terjadi  bila tujuan yang ingin kita capai menemukan hambatan.

42.     Depresi

Suatu kondisi yang lebih dari suatu keadaan sedih lebih dikenal dengan depresi. Beberapa gejala gangguan depresi adalah perasaan sedh, rasa lelah yang berlebihan setelah beraktifitas rutin yang biasa, dan gangguan pola tidur. Depresi merupakan salah satu penyebab utama kejadian bunuh diri.

43.     Metode

Metode adalah suatu system untuk melakukan suatu tindakan. Karena berupa sistem maka metode merupakan seperangkat unsur unsure yang membentuk kesatuan. Unsure unsure metode adalah wawasan intelektual, konsep, cara pendekatan, dan rancang bangun atas data.

44.     Intelegensi

Intelegensi adalah keahliaan memecahkan masalah dan kemampuan beradaptasi. Ada beberapa cara untuk melihat intelegensi seseorang diantaranya, Tes Binet, Tes Individul, Tes Kelompok. Beberapa ahli berpendapat intelegensi sebagian besar bergantung dasar dan keturunan. Pendidikan dan lingkungan sebenarnya berpengaruh. Dengan kemampuan intelegensi seseorang mampu bertindak secara terarah.




45.     Moral

Moral adalah istilah manusia menyebut kemanusia lain dalam tindakan yang memiliki nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral. Sehingga moral mutlak haru dimiliki oleh manusia. Moral adalah nilai yang dipandang sebagai pengendali sekaligus pedoman perilaku sosial dalam masyarakat.
46.     Psikomotorik

Aktifitas fisik yang berkaitan dengan proses mental dan berkaitan dengan psikologi lebih dikenal sebagai psikomotorik. Psikomotorik dapat dinilai dengan kegiatan observasi, contohnya: tingkah laku siswa saat praktikum, partisipasi siswa di laboratorium, dan sebagainya.

47.     Potensi

Potensi merupakan kemampuam, kekuatan baik yang belum terwujud maupun telah terwujud. Potensi memiliki beberapa klasifikasi diantaranya, kemampuan dasar, etos kerja, dan kepribadian. Namun, potensi yang paling penting adalah intelegensi.



48.     Hypnosis

Hypnosis  adalah suatu kondisi mental atau disaat diberlakukannya peran imajinatif seseorang. Orang yang melakukan proses hypnosis memberikan sugesti pada subjek. Hypnosis dapat juga dijadikan alat untuk terapi yang biasa disebut dengan hipnoterapi. 

49.     Terapi
Terapi atau pengobatan adalah remediasi masalah kesehatan biasanya mengikuti diagnosis. Orang yang melakukan terapi disebut terapis. Dalam bidang medis terapi sinonim dengan kata pengobatan. Dalam psikologi lebih mengacu kepada psikoterapi.
50.     Reinforcement
Reinforcement adalah penguat yang diberikan untuk membentuk perilaku tertentu pada individu. Reinforcement memiliki dua bentuk yaitu positif dan negative. Reinforcement positif adalah pemberian hadiah atau penghargaan ketika individu melakukan perbuatan yang sesuai dengan harapan. Reinforcement negative adalah pemberian hukuman ketikan individu melenceng dari harapan.