Jumat, 26 Juli 2013

Thanks To "Keluarga Kecil"

Dear,  Psychology B 2011 
Mungkin ini hanya sebuah tulisan kecil dari isi kepala gua, yang bagi sebagian dari kalian nggak pernah ada artinya dan bahkan nggak pernah berarti sama sekali bagi kalian. Tapi, sejujurnya ini adalah perasaan yang gua rasain selama kurang lebih 2 tahun menjadi anggota Psychology B 2011.. mau percaya atau nggak itu terserah kalian. Dan yang penting, ini adalah ungkapan yang keluar dari pikiran seorang Nuratri Catur Kartika Ningsih, seorang yang kalem, diem, introvert, BIS, flat atau apalah terserah kalian punya penilaian apa terhadap gua. Walaupun tulisan ini masih jauh dari kata sempurna, gua berharap pesan dalam tulisan ini bisa tersampaikan kepada kalian. Dan buat kalian yang nggak suka dengan tulisan ini mohon dengan sangat dimaafkan, dan buat kalian yang tidak merasa dirugikan dengan tulisan ini gua ucapkan terimakasih. 
Thanks to “Keluarga Kecil” 
Ini  bukan cerita hayalan, dongeng, mitos ataupun sebuah gosip yang nggak akan pernah ada ujungnya. Tapi, ini cerita seseorang yang  potensinya, kekurangannya, tujuan hidupnya, cita-citanya, serta motivasinya, bahkan pemikirannya. Semakin ia sadari, semakin tergali dan merasa lebih dihargai. Dukungan dari orang tua yang selalu mencurahkan kasih sayang dalam bentuk materi dan doa  dari tempat nan jauh di sana, rasanya nggak akan pernah mengobati rasa “kangen” terhadap mereka. Namun, semua berubah ketika ia memasuki suatu kelompok yang tak pernah ada dalam bayangan atau imajinasinya. Kelompok yang disebutnya sebagai “keluarga kecil”, keluarga yang selalu menerima, menghargai, menemani dalam suasana suka maupun duka, dan memberikan kasih sayang selayaknya keluarga kedua, (itu menurut gua tapi terserah kalau kalian punya pendapat lain). Walaupun terkadang ego dan sifat kekanakan itu masih mewarnai cerita ini, masih tertinggal di masa awal kedewasaan kita, tapi semua itu hanyalah awal terbentuknya sebuah kedewasaan yang sempurna, masa transisi yang tak akan mudah untuk dilupakan atau dihapuskan dari selembar kertas kehidupan. Gua tau, gua sadar dan gua akui kalau semua dari kita punya kelebihan yang bisa membuat diri lebih PD dan semua dari kita punya kekurangan yang selalu bisa tertutupi oleh kelebihan itu, walaupun terkadang semua itu bisa  berubah jadi sebuah rasa minder dan kesombongan yang dapat memisahkan kita dari keluarga kecil ini. Tapi, apa sih yang sebenarnya kita cari bersama “keluarga kecil” ini, nilai, gelar, ilmu atau kesuksesan?? Itu kan yang selama ini kita impikan dalam “keluarga kecil” ini. Rasanya memang munafik kalau gua nggak pernah mengakui hal yang sama seperti itu, karena tujuan awal kita adalah itu. Demi orang tua yang tengah menunggu kabar gembira dari anak-anaknya untuk wisuda, untuk mendapatkan ijazah sarjana, untuk mendapatkan gelar S.Psi. Betapa gembiranya hati mereka jika semua itu akan terlaksanatepat pada waktunya. Dan satu hal yang terpenting, yang terkadang  terlupa, bahkan tak pernah terpikirkan dalam benak  kita. Biarpun masih ada beberapa orang mungkin belum menyadari hal itu. Ya, kita semua ada dalam proses belajar..  kita semua belajar di sini bukan semata-mata mencari semua itu. Tapi, apalagi yang kita cari di sini kalau bukan semua itu? Apa?? 
Belajar tentang kehidupan, itulah yang gua dapatkan dari kalian “keluarga kecil”. Kedewasaan, kebijaksanaan, sportivitas dan toleransi yang telah kalian tuangkan dalam keluarga kecil ini, telah membuat gua semakin yakin bahwa banyak hal yang lebih penting dari sekedar gelar.  Kebersamaan yang telah kalian ciptakan sudah lebih dari cukup, Itu semua adalah pelajaran berharga yang telah kalian ajarkan kepada gua, tanpa kalian gua hanya sekedar butiran pasir kecil yang kadang tak terlihat dan kadang tersapu begitu saja. Tanpa kalian tak akan ada sebuah lukisan kehidupan yang indah dan tak akan ada tinta warna dalam setiap langkah usia gua. Dan terima kasih atas pelajaran berharga ini yang suatu saat akan menjadi sebuah cerita indah bagi anak dan cucu kita kelak. Dan jika benih-benih kesabaran kita selama beberapa tahun kemudian akan berbuah manis dan menuai sukses, sisakanlah sedikit tempat di otak kalian untuk menyimpan cerita ini, menyimpan semua kenangan ini, dan jika suatu saat gua menemukan salah seorang dari kalian bahkan kalian semua telah menemukan jalan sukses itu. suatu kebanggaan bagi gua telah menjadi bagian dari orang-orang hebat seperti kalian. Semoga kesombongan selalu menjauh dari orang-orang hebat seperti kalian, dan ucapan terima kasih akan selalu tertuang bagi kalian para pejuang yang tak pernah menyerah melawan kebodohan.      
Sekali lagi rasanya tak ingin berhenti mengucapkan terima kasih kepada orang-orang seperti kalian. Tanpa kalian senja tak akan pernah terlihat indah, tanpa kalian seribu bintang tak akan pernah cukup untuk membuat malam menjadi bercahaya, dan tanpa kalian lantunan ombak di lautan akan terdengar sunyi. Dan dunia pun akan terasa sunyi kehilangan semua keindahannya, karena telah kehilangan lentera-lentera yang menerangi dalam kehidupan, yaitu kalian “keluarga kecil” Psychology B 2011. 

Tangerang, 6 Juni 2013
Nuratri Catur K. N


Tulisan ini merupakan ungkapan hati dan pikiran dari salah seorang saudara kita di kelas B 2011. Bacalah, maka kalian akan merasakan betapa bangganya memiliki keluarga di Psikologi B 2011 ({}) :)